MEDIAJABAR.COM, BOGOR – Akibat minim lnya anggaran dana pemeliharaan untuk lampu penerangan jalan umum (PJU) yang ada di wilayah UPT Cibinong, maka tidak heran jika banyak sekali jalan utama yang ada di ibukota Kabupaten Bogor menjadi gelap dan kurang indah untuk di lewati jika malam hari.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya bahwasanya anggaran pemeliharaan PJU di wilayah UPT Cibinong diduga tidak jelas. Kepala UPT Wilayah Cibinong, Sujana Azhari angkat bicara.
“Di wilayah UPT Cibinong kami memiliki tanggung jawab, ada enam kecamatan dalam hal pengawasan pemeliharaan PJU, dari keenam kecamatan tersebut butuh lampu PJU rasionya adalah sebanyak 2.000 unit,” kata Sujana Azhari, Kamis (26/1/2023).
Pertahunnya untuk pemeliharaan jika ada yang putus, UPT Cibinong hanya diberi anggaran Rp 400 juta.
“Usia lampu tersebut terbatas, sedangkan mengenai anggaran pemeliharaan kami hanya diberikan Rp 400 juta di tahun anggaran 2022, sedangkan harga lampu Philips untuk PJU yang kita pakai per unitnya Rp 30 juta. Jadi kita mengalami kendala dalam hal untuk mencaangkan Cibinong dan sekitarnya,” tandas Jana.
Masih menurut Jana, untuk tahun anggaran 2023 ada kenaikan anggaran pemeliharaan yang angkanya hampir mencapai Rp 600 juta.
“Jika kita kaji dari anggaran yang diberikan kita masih kebingungan karena masih banyak PJU di wilayah kami yang skala prioritas untuk pemeliharaan,” katanya.
Sementara itu Hedi H selaku Kabid prasarana dan perlengkapan jalan meminta kepada jajarannya agar rutin melakukan pengecekan PJU khususnya jalan kabupaten jika ada yang mati atau mengalami kerusakan agar segera mengganti dan memperbaikinya.
“Karena khawatir bisa saja terjadi tindak kriminal di jalanan, karena lampu PJU tidak berfungsi,” ungkap Hedi.