harapanrakyat.com,- Pemerintah melalui Dinas Sosial P3A Kota Banjar akan memberikan pendampingan terhadap anak yang diduga tak sengaja menjadi penyebab kebakaran Yayasan Gilang Sunda Nagari (GSN) yang terjadi pada Kamis (30/3/2023) lalu.
Mengingat, anak tersebut masih berusia sekitar 8 tahun, sehingga khawatir mengalami trauma dan ketakutan akibat peristiwa kebakaran itu.
Suryamah, Kepala Dinas Sosial P3A Kota Banjar melalui Kabid P3A, Elin Afriani mengatakan, pihaknya telah mendatangi rumah anak tersebut untuk melakukan asesmen.
“Atas ijin dari bu kadis, kemarin kita telah melakukan asesmen ke rumahnya terkait kondisi yang bersangkutan,” kata Elin, Jumat (31/3/2023).
Namun, saat ke lokasi anak itu sedang tidak berada di rumah sehingga tidak bisa melakukan asesmen secara langsung.
“Tapi, neneknya membawa anak tersebut ke Pamarican, jadi anaknya tidak ada di rumah,” terangnya.
Baca Juga : Khawatirkan Psikologis Terganggu, Dinsos P3A Kota Banjar Dampingi Anak Angkat Pelaku Pembunuhan Kuswanto
Elin menjelaskan, pihaknya akan berupaya untuk bertemu dengan anak tersebut dan memberikan pendampingan. Sebab khawatir si anak mengalami ketakutan setelah kejadian kebakaran itu.
“Kita akan kembali lagi untuk memberikan pendampingan, mengingat anak ini usianya masih 8 tahun. Selain itu, kondisi orang tuanya juga sudah berpisah, jadi harus mendapat trauma healing,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua RW setempat, Dodi menyampaikan, kejadian kebakaran itu kemungkinan karena ketidak sengajaan anak tersebut saat bermain lodong.
“Bukan sengaja kali, mungkin itu ketidak sengajaan anak-anak lagi bermain lodong terus ada percikan api menyambar spirtus dan kaget, lalu Ia melemparnya ke arah bangunan yayasan,” kata Dodi.
Setelah melihat api merembet ke bangunan, anak itu sempat berlari karena ketakutan ke arah sawah dan akhirnya api itu menyebabkan Yayasan GSN kebakaran.
“Anaknya pasti ketakutan, pas polisi tanya juga awalnya nggak mau jawab, tapi saya dampingi jadi akhirnya mau menjawab.” Pungkasnya. (Sandi/R12/HR-Online/Editor-Rizki)