Beranda Berita Nasional Aliansi Bobotoh Persib Tasikmalaya Gelar Doa Bersama untuk Aremania yang Meninggal Dunia

Aliansi Bobotoh Persib Tasikmalaya Gelar Doa Bersama untuk Aremania yang Meninggal Dunia

Bobotoh-Tasik.jpg

Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Aliansi Bobotoh Persib Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar doa bersama dan tabur bunga untuk ratusan Suporter Arema (Aremania) yang meninggal di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Aksi solidaritas doa bersama dan tabur bunga itu digelar Bobotoh Persib di Taman Kota Tasikmalaya, Selasa (04/10/2022) malam.

Mereka juga menyalakan ribuan lilin sebagai tanda penerangan untuk Aremania yang meninggal dunia. Usai doa bersama, Aliansi Bobotoh Tasikmalaya juga melakukan long march mengelilingi pusat kota Tasikmalaya.

Selain yel-yel nyanyian Persib, ratusan Bobotoh juga menyanyikan yel-yel Arema secara kompak hingga bergemuruh.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Bahkan ada salah seorang Aremania asli warga Malang yang bekerja di Kota Tasikmalaya, hadir di tengah-tengah ratusan Suporter Persib, dan dipeluk hangat oleh sejumlah Bobotoh.

“Respect buat suporter Persib Kota Tasikmalaya. Saya baru kali ini memakai baju Arema di Kota Tasikmalaya. Pokoknya saya sangat terharu,” ungkap salah seorang Aremania sambil menangis di hadapan ratusan suporter Persib.

Baca Juga : Aksi Solidaritas Tragedi Kanjuruhan Digelar Bobotoh Aswaja dan Alliance Three Generation Kota Banjar

Aksi Moralitas Aliansi Bobotoh Persib Tasikmalaya

Korlap aksi, Dede Persib mengatakan, pihaknya menggelar doa bersama untuk ratusan Aremania yang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

“Selain itu, tabur bunga dan menyalakan lilin merupakan simbolis untuk penerangan Aremania para syuhada sepakbola yang gugur di Stadion Kanjuruhan. Usai doa bersama, kita langsung longmarch,” tuturnya.

Menurut Dede, kegiatan ini merupakan aksi moralitas. Karena tanpa persiapan yang matang, tapi dengan rasa bela sungkawa yang sangat dalam, sehingga ratusan Bobotoh Persib Tasikmalaya bisa hadir.

“Ini hanya menyuarakan bahwa main bola itu hiburan rakyat. Tidak bisa diganggu dengan semena-mena. Jadi ini hanya hiburan rakyat yang wajib kita pelihara bersama-sama. Bukan hanya dengan suporter saja yang dijaga, tetapi pihak-pihak lain juga sama harus dijaga,” ujarnya.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dengan tragedi yang menewaskan hingga ratusan orang Aremania, Dede juga mempertanyakan apa kesalahan Aremania. Karena kalau melihat waktu itu, rivalnya tidak ada di stadion.

“Kalau saya tarik benang merahnya ini hanya musibah. Saya pun tidak bisa menyalahkan siapapun,” pungkas Dede. (Apip/R3/HR-Online/Editor-Eva)