Beranda Berita Nasional Aksi Solidaritas Tragedi Kanjuruhan Digelar Bobotoh Aswaja dan Alliance Three Generation Kota...

Aksi Solidaritas Tragedi Kanjuruhan Digelar Bobotoh Aswaja dan Alliance Three Generation Kota Banjar

Aksi-Solidaritas.jpg

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Aksi solidaritas tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, digelar Bobotoh Aswaja dan Alliance Three Generation, Kota Banjar, Jawa Barat.

Dalam aksinya itu, Bobotoh Aswaja dan Alliance Three Generation menggelar doa bersama dan tabur bunga di Tugu Pahlawan, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, pada Selasa (04/10/2022) malam.

Tragedi Stadion Kanjuruhan yang terjadi tanggal 1 Oktober 2022 lalu telah menewaskan ratusan suporter Aremania.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ketua Alliance Three Generation Kota Banjar, Rizky Nur Hidayat mengatakan, pihaknya turut berduka cita atas peristiwa yang menelan ratusan korban jiwa suporter Aremania.

“Kita aliansi yang juga suporter di sini ikut merasakan duka yang mendalam atas peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Yang mana ratusan suporter meninggal dunia,” katanya.

Baca Juga : Kapolri Perintahkan Usut Tuntas Insiden Maut di Stadion Kanjuruhan Malang

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

Menurut Rizky, dengan adanya peristiwa itu membuat rasa solidaritasnya terpanggil. Sehingga menggelar doa bersama dan tabur bunga.

Pihaknya berharap peristiwa kelam itu tidak terjadi lagi untuk yang kedua kalinya dalam dunia sepakbola. Khususnya di Indonesia.

Dalam aksi solidaritas tragedi Kanjuruhan itu, Ketua Bobotoh Aswaja Kota Banjar, Ajat Sudrajat juga menyampaikan hal senada. Menurutnya, peristiwa tersebut harus menjadi sebuah bahan evaluasi agar kedepannya bisa lebih baik.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series di Sirkuit Gery Mang

“Saya mohon dengan kejadian ini yang paling utama itu harus menjadi bahan evaluasi untuk kedepannya lebih baik lagi,” kata Ajat.

Ia menambahkan, dalam setiap pertandingan, suporter juga harus bisa mengendalikan emosi dan segala tindakan.

“Karena saya rasakan sendiri kalau ke stadion suka membawa anak istri. Jadi suporter juga harus bisa mengendalikan emosi,” pungkasnya. (Sandi/R3/HR-Online/Editor-Eva)