Beranda Berita Nasional Aksi Pita Hitam di Ciamis Pasca Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Pildun...

Aksi Pita Hitam di Ciamis Pasca Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Pildun U-20

Aksi-Pita-Hitam-di-Ciamis-Pasca-Indonesia-Gagal-Jadi-Tuan-Rumah-Pildun.jpg

harapanrakyat.com,- Sejumlah massa mengatasnamakan kelompok pencinta sepak bola Indonesia, menggelar aksi pita hitam di bundaran Stadion Galuh Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (1/4/2023).

Gerakan tersebut merupakan bentuk duka atas gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia (Pildun) U-20, yang sejatinya akan berlangsung Mei sampai Juni 2023.

“Benar, kemarin kita menggelar aksi pita hitam. Aksi tersebut ungkapan kesedihan kita dan duka menyayangkan atas gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Pildun U-20,” ungkap Ebet salah seorang peserta aksi Minggu (2/4/2023).

BACA JUGA:  Pemprov Jabar Tegaskan Dukungan Penuh untuk Pengembangan Patimban Industrial Estate di Subang

Menurutnya, dengan batalnya menjadi tuan rumah piala dunia, tentu memupuskan mimpi para pemain muda timnas Indonesia.

Baca Juga: Gagal Ikut Piala Dunia, Pemain Timnas U-20 Kecewa ke Ganjar Pranowo

Lanjut Ebet menambahkan, kegiatan tersebut juga dilaksanakan serentak di kota dan kabupaten lain di Jawa Barat.

“Kegiatan aksi pita hitam kemarin serentak dilaksanakan di 26 lokasi di 20 kota,” terangnya.

BACA JUGA:  Festival Panen Raya Subang: Kolaborasi Syngenta dan Pemkab Sukses Dongkrak Produksi Padi Dua Kali Lipat

Ebet menuturkan, bahwa kegiatan tersebut merupakan murni atas nama komunitas pencinta sepak bola. Bahkan ia mengklaim tidak ada unsur lain, karena memang gerakan tersebut ungkapan duka untuk persepakbolaan Indonesia.

“Kami di sini berbicara tentang sepak bola. Karena sejatinya sepak bola adalah alat perjuangan persatuan. Selain itu juga hiburan buat masyarakat yang tidak boleh dicampur adukan dengan politik,” tegasnya.

BACA JUGA:  Mardigu & Helmy Gagal Lolos Seleksi BJB, Dedi Mulyadi Sindir OJK dengan Nada Pahit-Manis

Pasca kejadian tersebut, pihaknya mendukung langkah Ketua PSSI untuk memperbaiki persepakbolaan nasional.

“Sehingga sepak bola Indonesia bisa lebih baik lagi di masa depan,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)