Subang – Sukamaju akhirnya bisa tidur nyenyak—dan mandi dengan damai! Setelah sekian lama bergelut dengan air yang lebih sering “ngambek” daripada mengalir, warga Dusun Sukamaju, Desa Sindangsari, Kecamatan Kasomalang, Subang, kini bisa bernapas lega.
Pada Rabu (9/7/2025), warga menggelar syukuran manis sebagai bentuk terima kasih kepada Perumda Tirta Rangga Subang (TRS). Alasannya? Air bersih sudah kembali berjodoh dengan keran rumah mereka, mengalir tanpa drama.
Acara berlangsung sederhana namun hangat, dihadiri para tokoh masyarakat, pengurus RT/RW, perwakilan pelanggan, dan tentu saja para punggawa dari Perumda TRS. Di antara yang hadir ada Direktur Utama Lukman Nurhakim, Direktur Umum Ujang, Dewan Pengawas Suryana, serta para manajer cabang Jalancagak dan Cisalak.
Ceritanya, warga sempat dibuat resah karena air bersih tak kunjung lancar. Bayangkan, kebutuhan hidup sehari-hari seperti mandi, mencuci, hingga menyeduh kopi jadi urusan penuh tantangan.
Tapi, drama itu tak berlangsung lama. Begitu laporan warga masuk, TRS langsung sigap beraksi. Mereka menggelar operasi senyap—tapi bukan ala detektif. Mereka memperbaiki jaringan pipa, menyesuaikan teknis, dan mengatur debit air. Pelan tapi pasti, air mulai mengalir lancar seperti lagu dangdut yang tak pernah redup.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik, dan masukan dari masyarakat menjadi semangat kami untuk terus melakukan perbaikan,” ujar Direktur Utama TRS, Lukman Nurhakim, dengan penuh semangat.
Tasyakuran ini menjadi lebih dari sekadar makan-makan. Ia adalah simbol persahabatan antara masyarakat dan Perumda. Seperti sahabat sejati, satu pihak mendengar, yang lain bergerak.
Tokoh masyarakat, H. Aep, menyuarakan isi hati warga, “Terima kasih kepada Perumda Tirta Rangga Subang yang telah menyelesaikan masalah, sangat memprihatinkan, sangat ironis sekali tapi sekarang Alhamdulillah sudah standby kapanpun kita perlu bisa mengalir dengan normal.”
Tak hanya warga yang senang, manajemen TRS pun merasa energi positif dari acara ini. “Tasyakuran ini sebagai bentuk berterimakasih warga kepada manajemen Perumda Tirta Rangga yang sudah bekerja keras memulihkan layanan air bersih sehingga mengalir 24 jam. Setelah sebelumnya hanya mengalir sekitar 8 jam,” lanjut Lukman Nurhakim. Ia pun menegaskan pentingnya semangat pelayanan publik yang harus siaga 24 jam.
Dengan guyubnya warga dan respons cepat TRS, acara syukuran ini menjadi gambaran ideal tentang bagaimana sinergi antara masyarakat dan layanan publik seharusnya terjalin. Semoga air terus mengalir, dan hubungan baik ini terus mengalir pula—tanpa sumbatan.