Beranda Berita Nasional Air Citanduy Menyusut, Warga di Kota Banjar Cari Tank Baja Peninggalan Belanda

Air Citanduy Menyusut, Warga di Kota Banjar Cari Tank Baja Peninggalan Belanda

Tank-Baja.jpg

harapanrakyat.com,- Air Citanduy menyusut, warga di Lingkungan Parungsari, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, mencari keberadaan tank baja peninggalan zaman Belanda.

Diketahui tank baja tersebut pernah muncul ke permukaan Sungai Citanduy di wilayah Lingkungan Parungsari pada tahun 2015 lalu.

Warga menyusuri Sungai Citanduy mencari keberadaan tank sisa peninggalan Belanda itu saat Dandim 0613 Ciamis, Letkol Inf. Wahyu Alfian Arisandi, berkunjung ke lokasi tersebut usai silaturahmi bersama awak media, Sabtu (23/9/2023).

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Ketua RT setempat Marsimin, mengatakan, sejak air Sungai Citanduy menyusut pada musim kemarau ini, warga belum melihat lagi keberadaan tank baja itu.

Ia menyebutkan, dulu pada tahun 2015 tank baja muncul ke permukaan Sungai Citanduy sekitaran Batu Engko. Bahkan sempat digunakan oleh anak-anak untuk bermain.

Baca Juga: Mayat Mengambang di Sungai Citanduy Gegerkan Warga Sindangkasih Ciamis

Namun, pada musim kemarau panjang kali ini, tank baja peninggalan Belanda itu belum terlihat lagi. Karena menurutnya, posisi tank sudah tertimbun oleh pasir yang terbawa arus Sungai Citanduy.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Nggak kelihatan. Mungkin sekarang sudah tertimbun lagi sama pasir sungai. Dulu lokasinya tidak jauh dari sini,” kata Marsimin kepada wartawan.

Lanjutnya mengatakan, untuk menemukan lagi keberadaan tank baja peninggalan Belanda harus dengan cara mengeruk pasir yang ada sekitar lokasi tersebut.

Ia memperkirakan posisi tank saat ini kemungkinan sudah bergeser dari lokasi sebelumnya. Karena sudah cukup lama, sehingga ikut terbawa oleh arus Sungai Citanduy.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Sekarang kalau mau dicari, ya harus dikeruk dulu melingkar. Sebab itu sudah tertimbun pasir, sudah lama. Tapi kalau lokasinya masih di sana,” ujar Marsimin.

Sementara itu, sejumlah warga di lokasi tersebut memanfaatkan air Sungai Citanduy yang sekarang ini airnya menyusut untuk mencari ikan dan bermain air. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)