Beranda Berita Nasional AIPF 2023, Erick Thohir Sebut Ada 93 Proyek Kerjasama Senilai US$ 38,2...

AIPF 2023, Erick Thohir Sebut Ada 93 Proyek Kerjasama Senilai US$ 38,2 Miliar

AIPF-2023-Erick-Thohir-Sebut-Ada-93-Proyek-Kerjasama-Senilai-US-382-Miliar.jpg

harapanrakyat.com,- Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir, mengungkapkan serangkaian proyek kerjasama yang lahir dari ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF). Sebanyak 93 proyek senilai US$ 38,2 miliar telah diinisiasi, dengan fokus utama pada digital ekonomi dan energi terbarukan.

Dalam konferensi pers di Hotel Mulia Jakarta, Erick Thohir berbicara tentang dorongan percepatan yang akan diberikan kepada 90 proyek tersebut. Salah satu BUMN yang aktif berpartisipasi dalam ekonomi digital adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Dalam hal ini, Erick Thohir menekankan bahwa investasi maksimal sedang dilakukan oleh Telkom untuk memastikan keberadaan data center yang berkualitas di Indonesia. Hal ini menjadi penting karena ekonomi digital Indonesia diakui sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Selanjutnya, Erick Thohir menunjukkan proyek kerjasama dengan beberapa mitra di Asia Tenggara. Dalam upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri data center di kawasan ini. Mengacu pada keberhasilan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk, anak perusahaan Telkom Indonesia, sebagai perusahaan tower terbesar di Asia Tenggara.

Erick Thohir menegaskan pentingnya bagi Indonesia untuk tidak hanya menjadi pasar, melainkan juga memanfaatkan pasar ASEAN yang luas untuk bersaing secara global. Ini sejalan dengan tujuan BUMN untuk periode 2024-2034, yang bertujuan untuk menghasilkan lebih banyak perusahaan BUMN yang mampu bersaing di panggung global.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

Baca juga: Survei Sebut, Kepuasan Masyarakat Terhadap Erick Thohir Melonjak Tinggi

Kerjasama Indonesia dengan UEA Proyek Energi Terbarukan

Selain ekonomi digital, sektor energi terbarukan juga menjadi fokus investasi. Erick Thohir mengungkapkan bahwa Indonesia bekerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengembangkan proyek panel surya terapung di danau-danau. Proyek bersama perusahaan energi baru terbarukan (EBT) Masdar di Danau Cirata memiliki potensi senilai US$ 130 juta per GW.

Menurut Erick Thohir, proyek-proyek ini harus terus didorong guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan upaya ini, Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara dan secara global.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Selain Erick Thohir, Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, juga menyoroti 73 proyek kerjasama potensial senilai US$ 17,8 miliar. Orang nomor 1 di Indonesia ini menekankan pentingnya kolaborasi atau kerjasama antar negara ASEAN. Dalam rangka menghadapi tantangan global, terutama dalam konteks rivalitas geopolitik di Indo-Pasifik.

“Ini mencerminkan komitmen kita untuk membangun wilayah Pasifik yang damai, stabil, dan makmur,” ujar Jokowi dalam pidatonya pada ASEAN-Indo-Pacific Forum di Hotel Mulia Jakarta. Upaya ini menandai langkah penting dalam memperkuat posisi Indonesia dan ASEAN dalam menghadapi dinamika regional dan global yang semakin kompleks. (R8/HR Online/Editor Jujang)