Beranda Berita Nasional Aiman Witjaksono Jadi Jubir Ganjar Mahfud Tuai Pro Kontra

Aiman Witjaksono Jadi Jubir Ganjar Mahfud Tuai Pro Kontra

Aiman-Witjaksono-Jadi-Jubir-Ganjar-Mahfud-Tuai-Pro-Kontra.jpg

harapanrakyat.com,- Aiman Witjaksono baru-baru ini resmi mengambil langkah sebagai juru bicara (jubir) pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Sebelumnya, Aiman dikenal sebagai wartawan berdedikasi, namun keputusannya, menuai respons beragam di kalangan publik.

Dalam sebuah pernyataan, Aiman Witjaksono mengungkapkan alasan dia nonaktif dari aktivitas jurnalistik. Dia menyampaikan bahwa sebagai seorang jurnalis, kode etik mewajibkan independensi.

Namun, sebagai juru bicara pasangan Pilpres, independensi sulit dipertahankan. “Saya tidak aktif dari seluruh aktivitas jurnalistik. Mengingat, kegiatan jurnalis harus independen,” tegasnya, Minggu (5/11/2023).

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Baca juga: Yenny Wahid Resmi Dukung Ganjar Mahfud, Ini Alasannya!

Pilihan Aiman Witjaksono jadi jubir Ganjar-Mahfud, mendapat respon yang beragam dari netizen. Dalam konteks ini, pernyataannya di media sosial, Sabtu (4/11/2023) yang menegaskan “Hitam Putih, bukan Abu-abu” menjadi alasan adanya pro kontra di antara para pengguna media sosial.

Beberapa di antaranya menanggapi dengan nada negatif. Seorang netizen bahkan, berkomentar nyinyir atas keputusan Aiman. Namun, tak sedikit pula yang memberikan dukungan atas keputusannya.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Dalam keterangannya, Aiman Witjaksono menjelaskan bahwa keputusannya juga berkaitan dengan keterlibatannya sebagai calon legislatif dari Partai Perindo untuk Daerah Pemilihan Jakarta Timur atau DKI Jakarta I. Dia menyatakan janjinya untuk mundur dari profesi wartawan sejak keikutsertaannya dalam Daftar Calon Tetap (DCT) partai.

Keputusan Aiman Witjaksono untuk menjadi jubir Ganjar-Mahfud MD telah memicu berbagai reaksi di masyarakat dan media sosial. Meskipun banyak yang kritik, ia juga mendapat dukungan. Keputusannya untuk menghormati kode etik jurnalistik dan menjaga independensi merupakan langkah yang menunjukkan komitmen terhadap integritas dalam dunia politik. (R8/HR Online/Editor Jujang)