harapanrakyat.com,- Menjelang akhir tahun 2022 realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, masih jauh dari target yang telah ditetapkan pada tahun ini.
Bahkan, hingga memasuki pertengahan bulan November realisasi PAD dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil, terdapat OPD yang realisasinya masih berada dibawah 70 persen.
Plt. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Banjar, Nur Saadah melalui Kabid. Pendapatan Fauzi Efendi, mengatakan, pada tahun ini target PAD yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp 151.010.891.464.
Baca Juga: Proses Seleksi JPTP di Kota Banjar, Akademisi Ingatkan Kompetensi dan Jual Beli Jabatan
Dari target PAD tersebut berdasarkan data realisasi per 10 November ini baru terealisasi 74,42 persen atau sebesar Rp 112.376.207.452. Sehingga masih ada sekitar Rp 38.634.684.012 PAD yang masih harus kejar target.
“Berdasarkan data laporan realisasi pendapatan per 10 November ini untuk target PAD yang terealisasi baru tercapai sebesar 74,42 persen,” kata Fauzi Efendi kepada harapanrakyat.com, Kamis (10/11/2022).
Lanjutnya menyebutkan, berdasarkan data realisasi pendapatan, terdapat sejumlah OPD penghasil PAD yang capaian realisasinya belum mendekati target. Bahkan masih berada di bawah angka 70 persen.
Sejumlah OPD penghasil PAD yang capaian realisasinya masih di bawah target antara lain Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan. PAD dari dinas tersebut baru terealisasi 53,47 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp 1.100.000.000.
Berikutnya, lanjut Fauzi, Dinas Perhubungan sementara ini baru tercapai 63,28 persen dari target sebesar Rp 1.110.075.000. Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan baru terealisasi 68,48 persen dari target Rp 2.127.585.810.
“Untuk kendala realisasi target bisa konfirmasi ke OPD masing-masing. Tapi biasanya nanti sebelum akhir tahun masih ada penambahan lagi,” katanya.
Dinas di Kota Banjar dengan Realisasi PAD Melebihi Target
Lebih lanjut ia mengatakan, adapun sejumlah OPD yang realisasinya berada di atas 90 persen dan telah memenuhi target di antaranya Dinas Lingkungan Hidup 93,03 persen.
Dinas PUPR 150,63 persen, Dinas Kesehatan 112,32 persen dan Disporapar realisasi 110,05 persen dari target tahun ini yaitu sebesar Rp 50.000.000.
Meski begitu, pendapatan daerah yang bersumber dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata tersebut baru dari sektor retribusi agenda kegiatan. Bukan pendapatan dari sektor wisata.
“Untuk OPD penghasil yang lain rata-rata sudah berada di atas 70 persen. Bahkan, ada juga yang realisasinya telah melebihi target,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)