Beranda Berita Nasional Bocah SD di Tasikmalaya Koma 5 Bulan, Butuh Bantuan Buat Berobat ke...

Bocah SD di Tasikmalaya Koma 5 Bulan, Butuh Bantuan Buat Berobat ke Bandung

Bocah-SD-di-Tasikmalaya-Koma-5-Bulan-Butuh-Bantuan-Buat-Berobat-ke-Bandung.jpg

harapanrakyat.com,- Seorang bocah sekolah dasar (SD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sudah 5 bulan hanya bisa terbaring di atas kasur karena koma. Anak malang ini bernama Malik Rizki Nursyabani (9), kelas 4 SD, warga Kampung Genteng, Kelurahan Cilamajang, Kecamatan Kawalu.

Sebelumnya anak tersebut sehat. Namun beberapa bulan lalu Malik terjatuh saat bermain bersama teman-temannya.

Setelah terjatuh, diduga punggungnya membentur lantai. Sehingga, ia pun kini hanya bisa tidur. Bahkan untuk minum dan makannya pun harus menggunakan selang.

Sesekali bocah SD asal Tasikmalaya ini, kedua bola matanya hanya bisa berkedip tapi itu juga sambil terpejam.

Baca Juga: Lagi Cari Ikan, Warga Tasikmalaya Malah Temukan Mayat Mengambang di Sungai

Sementara itu, sang ibu, Ika Rohmatika, tak henti-hentinya memutarkan alunan ayat suci Alquran dari handphone yang tersimpan di samping sang bocah.

Kronologi Bocah SD di Tasikmalaya Bisa sampai Koma 5 Bulan

Ika Rohmatika menceritakan kepada HR Online kronologi anaknya bisa sampai koma.  Awalnya, anaknya sedang bermain dengan teman-temannya. Namun saat bermain, Malik terjatuh.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

“Keesokan harinya, setiap kali ia jalan kaki selalu jatuh. Langsung saya bawa ke puskesmas. Dari hasil pemeriksaan, katanya lambung dan kecapean,” tutur Ika, saat ditemui HR Online di rumahnya, Sabtu (5/11/2022).

Karena kondisinya tak kunjung membaik, maka Ika pun membawanya ke Rumah Sakit dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Sesampainya di RS dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, bocah SD itu pun di-scan pada bagian kepalanya, dan hasilnya tidak apa-apa.

Baca Juga: Tiga Santri di Kota Tasikmalaya Dilempar Batu Orang Tak Dikenal

Kemudian dilakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Dari hasil MRI, kata Ika, ada kerusakan pada saraf tulang belakang di bagian punggung.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

“Anak saya kondisi koma begini sudah 5 bulan. Dan kalau ngedropnya sudah 2 bulan. Sedangkan untuk minum dan makan, gunakan selang nasogastrik atau Nasogastric Tube (NGT),” ucapnya.

Butuh Bantuan Dermawan Buat Berobat

Lanjutnya menambahkan, bahwa ia sudah berusaha untuk menyembuhkan sang buah hatinya.

Seperti membawa bocah 9 tahun yang koma ini ke rumah sakit di Tasikmalaya beberapa kali. Namun hasilnya, tetap saja Malik Rizki Nursyabani tak kunjung sembuh.

Ika pun berniat untuk membawa Malik ke rumah sakit di Bandung. Akan tetapi masalahnya terbentur biaya untuk perjalanan maupun lainnya.

Sebelumnya, Ika biasa membantu sang suami kerja di tempat bordir atau menjahit pakaian. Namun karena anaknya koma, maka ia pun setiap harinya kini harus merawat anak bungsunya ini.

Baca Juga: Dihantam Bus, Karyawati RSOP Ciamis Koma

Belum lagi, keluarganya mengalami musibah. Sang suami yang menjadi tulang punggung keluarga mengalami kecelakaan saat mengendarai motor. Sehingga, suaminya tidak bisa kerja.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

“Tetapi alhamdulillah dari tetangga ada yang ngasih buat makan,” ujarnya sambil menahan air mata.

Ika mengaku bahwa sampai saat ini belum mendapat bantuan dari pemerintah atau datang ke tempatnya. “Ya, mungkin belum tahu dengan kondisi anak saya,” ucapnya.

Rencananya, jika ada uang akan membawa bocah SD 9 tahun asal Tasikmalaya yang koma selama lima bulan ini ke dokter spesialis saraf di salah satu rumah sakit yang ada di Bandung.

“Harapan saya ingin anak saya sembuh bisa sekolah lagi seperti biasa. Tapi sampai saat ini belum ada uang buat berobat ke Bandung. Meski gratis, tapi kan untuk ke sana kemari dan makan harus pakai uang,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor-Adi)