harapanrakyat.com,- Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya menggelar aksi terkait evaluasi kinerja Walikota Tasikmalaya Muhammad Yusuf pada akhir masa jabatannya, Jumat (4/11/2022).
Selain berorasi, kritikan terhadap orang nomor satu di Kota Tasikmalaya tersebut juga terlihat pada spanduk bertuliskan “Otak Proyek Wali Kota Memproduksi Bencana Tsunami Sampah!!!”
Ketua PMII Kota Tasikmalaya Muhaemin Abdul Basith mengatakan, lima tahun menjabat, kinerja Walikota Tasikmalaya Muhammad Yusuf bisa diukur. Apakah gagal atau berhasil menjalankan pemerintahan.
“Selama lima tahun menjabat, kemiskinan, pengangguran melonjak dan sampah juga berserakan di Kota Tasikmalaya,” katanya.
Baca Juga: Demo di Tasikmalaya Diwarnai Kericuhan, Mahasiswa-Polisi Rebutan Ban
Muhaemin mengatakan, masalah pengangguran dan kemiskinan menjadi wajah Kota Tasikmalaya saat ini. Bahkan di akhir masa jabatan Walikota Tasikmalaya, hal tersebut masih jadi masalah besar.
“Kita lihat bahwa hari ini, jangan kita berbicara mengenai Indeks Pembangunan Pemuda. Tapi dalam hal ini masih gagal dalam menangani kemiskinan, dan sampah masih ada di kota Tasikmalaya,” tegasnya.
Muhaemin menegaskan, pergantian kepemimpinan di Kota Tasikmalaya selalu membawa visi misi mensejahterakan rakyat.
“Visi misi yang dibawa setiap kali pergantian kepemimpinan itu adalah mensejahterakan rakyat, bukan mensejahterakan para birokrat,” pungkasnya.
Semntara itu, Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan memohon maaf di hadapan masa aksi. Hal itu lantaran Walikota Tasikmalaya tidak bisa hadir di hadapan massa aksi.
“Mohon maaf pak Walikota tidak bisa hadir karena sedang melaksanakan Dinas di Jakarta. Sedangkan terkait kondisi tata ruang di Kota Tasikmalaya jadi itu salah satu pekerjaan yang ingin diselesaikan oleh Pak Wali sebelum berakhir masa jabatannya,” pungkas Ivan. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)