Beranda Berita Nasional Bajak Sawah dengan Kerbau di Pangandaran Bisa Jadi Daya Tarik Wisatawan

Bajak Sawah dengan Kerbau di Pangandaran Bisa Jadi Daya Tarik Wisatawan

Bajak-Sawah-dengan-Kerbau-di-Pangandaran-Bisa-Jadi-Daya-Tarik-Wisatawan.jpg

harapanrakyat.com,- Membajak sawah dengan kerbau saat ini sudah jarang dijumpai, tapi di Langkaplancar, Pangandaran, Jawa Barat, tradisi ini masih tetap terjaga.

Meski hanya tinggal di beberapa daerah saja, namun warga di sana berharap tradisi membajak sawah dengan kerbau harus dilestarikan.

Warga Desa Pangkalan Kecamatan Langkaplancar, Tatang menyebut, jika membajak sawah dengan tenaga kerbau merupakan warisan leluhur.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

“Membajak sawah dengan kerbau harus tetap dilestarikan, selain menjadi daya tarik, cara itu juga merupakan warisan adat leluhur yang harus dijaga, terlebih Kabupaten Pangandaran merupakan daerah wisata dan tidak menutup kemungkinan Langkaplancar kedepan bisa menjadi alternatif tujuan wisata,” ujar Tatang, Rabu (2/11/20222).

Baca juga: Rayakan Keberagaman, Festival 28 Bahasa Pangandaran Kembali Digelar

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Kata Tatang, dari sekian banyak petani di Langkaplancar, saat ini tinggal sedikit sekali yang membajak sawah dengan tenaga kerbau.

Sehingga tidak heran ketika ada yang membajak sawah menggunakan kerbau, kegiatan itu menjadi tontonan, terutama anak- anak.

“Itu membuktikan bahwa anak- anak tertarik melihat hal itu,” imbuhnya.

Di Desa Pangkalan, Pangandaran, lanjut Tatang, ada wacana ingin menjadi desa wisata. Sehingga ia berharap, tradisi bajak sawah dengan menggunakan kerbau harus dibudayakan lagi.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

“Saya yakin jika tradisi bajak sawah dengan menggunakan kerbau dilestarikan, kedepan akan menjadi salah satu wisata atau daya tarik bagi para wisatawan,” pungkasnya. (Enceng/R8/HR Online/Editor Jujang)