Beranda Berita Nasional Innalillahi, Balita di Tasikmalaya Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut

Innalillahi, Balita di Tasikmalaya Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut

Innalillahi-Balita-di-Tasikmalaya-Meninggal-Akibat-Gagal-Ginjal-Akut.jpg

harapanrakyat.com,- Seorang balita berusia 11 bulan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, berinisial AL, meninggal dunia dengan diagnosa gagal ginjal akut (acute kidney injury).

Sebelum meninggal, korban sempat mengkonsumsi obat serbuk yang tidak dilarang oleh Badan POM.

Anak dari pasangan suami istri Hisan dan Imas warga Cipedes, ini awalnya mengalami gejala panas dan sakit perut.

Korban meninggal dunia, setelah sempat hendak dirujuk menuju RS Hasan Sadikin Bandung, Sabtu (29/10/2022) lalu.

Imas, ibu kandung korban mengatakan, anaknya sebelum meninggal dunia mengalami demam dan sakit perut selama seminggu.

Korban kata dia, sempat diberikan obat obatan tablet yang sudah dihaluskan dari Puskesmas.

“Waktu sakit, anak saya cuma dikasih obat puyer dari Puskesmas, saat itu badannya panas sakit perut juga,” katanya saat ditemui di rumahnya, Selasa (1/10/2022).

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca juga: Pencurian Kambing di Tasikmalaya Terekam CCTV, Pelaku Pakai Avanza Putih

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya memastikan, balita ini meninggal dunia dengan diagnosa gagal ginjal akut alias AKI.

Namun penyebab gagal ginjalnya masih dalam pemeriksaan ahli.

dr Uus Supangat, Kadinkes Kota Tasikmalaya membenarkan, jika korban sempat konsumsi obat obatan sirup, namun tidak masuk daftar obat yang dilarang Badan POM.

“Jadi gagal ginjal akut bisa terjadi akibat infeksi atau peradangan lain,” ujar Uus.

Sebelum meninggal dunia, balita di Tasikmalaya tersebut sudah alami gejala demam serta tidak buang air kecil selama dua hari.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

“Gejala spesifik yang terjadi terhadap korban yakni tidak berkemih (Buang Air Kecil) dua hari. Kita sempat mau merujuk ke RS Hasan Sadikin, namun ada penolakan dari orang tua korban,” jelasnya.

Namun setelah diberikan penjelasan, akhirnya kedua orang tua korban bersedia merujuk anaknya ke RS Hasan Sadikin Bandung.

“Namun sayang korban semakin kritis dan meninggal dunia,” katanya.

Dinkes Kota Tasikmalaya Lakukan Penyelidikan Kasus Balita Meninggal

Usai kejadian tersebut, Dinas Kesehatan Kota Tasik langsung melakukan rapat tim medis.

“Hasil pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan fisik dan lainnya, kesimpulanya balita ini probable gagal ginjal akut,” ujarnya.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

Uus menegaskan, jika dirinya yang langsung melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Salah satu kesimpulannya adalah kasus ini tidak bisa diasumsikan akibat konsumsi obat sirup.

“Karena korban ini sebelumnya mengkonsumsi obat sirup yang aman dan tidak dilarang oleh Kemenkes. Jadi kasus ini tidak hanya dari obat saja, ada faktor lain,” kata Uus.

Ia pun meminta masyarakat aktif melaporkan, jika menemukan anak dengan gejala demam dan kesulitan buang air kecil.

Sementara itu, saat ini jenazah balita yang didiagnosa meninggal akibat gagal ginjal akut, sudah dimakamkan di Cinehel. (Apip/R8/HR Online/Editor Jujang)