Beranda Berita Subang Ke Subang, Puluhan Petani Bogor Belajar Teknologi Pengolahan Beras Modern

Ke Subang, Puluhan Petani Bogor Belajar Teknologi Pengolahan Beras Modern

himpunan-alumni-ipb-subang.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Lima puluh petani yang berasal dari Gabungan Kelompok Tani Penghasil Beras Segar Kabupaten Bogor Asli melakukan studi banding ke desa Kiarasari, Kecamatan Compreng Subang. Tujuannya untuk belajar mengenai peningkatan nilai tambah mutu beras. Agenda kunjungannya meninjau Penggilingan padi/RMU dengan sistem kerja modern yang menghasilkan beras kualitas premium milik CV. Sari Bumi Nusantara Kampung Inovasi IPB yang merupakan hasil kolaborasi Desa Kiarasari dan IPB University.

Rombongan kelompok tani dari Bogor dipimpin oleh Ir. Tatang Mulyadi, MM, Seketaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor. Turut hadir juga Kepala Bidang Perlindungan, Judi Suhaeli, S.Hut, M.M dan Tina Supartina, S.P. M.M sebagai Sub Koordinator Pelayanan Usaha. Para tamu disambut langsung oleh Kepala Desa Kiarasari Samsudin, S.Pd.I. Bapak Camat Compreng Endang Herdiana S.E., M.Si. juga hadir pada kegiatan ini, selain itu turut mendampingi juga Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Compreng Drs. Aviv Priyatna, Kepala Sub Bagian Danies Nurfitrahadi, S.P. M.M., para penyuluh pertanian kecamatan compreng dan Aang Ketua Gapoktan Desa Kiarasari.

BACA JUGA:  Subang Innovation Festival 2024: Wadah Bagi Generasi Muda untuk Berkreativitas dan Berinovasi

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Dra. Nenden Setiawati, M. Si. Dalam sambutannya menjelaskan seputar dunia pangan di Kabupaten Subang dimulai dari luasan lahan hingga jumlah penggilingan.

“Permasalahan yang harus kita hadapi adalah maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi properti, yang berpotensi menurunkan produktivitas pangan di daerah kami” Ujar nenden.

“Namun dengan kekuatan gotong royong dan keterlibatan para pihak dari berbagai keahlian saya yakin ketahanan pangan untuk Kabupaten Subang dapat terwujud” tambahnya.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan mengenai Kampung Inovasi IPB oleh Deni Nurhadiansyah, S.P. yang merupakan ketua harian DPC Himpunan Alumni IPB Kabupaten Subang. Deni menjelaskan mengenai pertanian pintar dan presisi yang diaplikasikan di Desa Kiarasari hasil dari kerjasama dengan IPB University.

“Harapan utama dari kegiatan kampung inovasi tidak lain diperuntukan bagi para petani, kemuliaan mereka sebagai ujung tombak rantai pangan harus kita perjuangankan bersama- sama” tutur Deni.

BACA JUGA:  Ketahanan Pangan Nasional di Subang Komitmen Jasa Tirta II

Acara kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke pabrik Sari Bumi Nusantara. Sari Bumi Nusantara sendiri merupakan perusahaan yang memproduksi beras dengan kualitas premium dan dijamin tanpa pemutih, tanpa pengawet dan tanpa pewangi. Tur pabrik dipandu oleh Asep Ruhiyat, S.P. yang merupakan Kepala Produksi SBN. Para petani dari gapoktan penyedia beras segar Kabupaten Bogor sangat kagum dengan proses produksi beras di SBN, pasalnya proses produksi di SBN sudah menggunakan teknologi canggih sehingga produksi beras dapat efektif dan effisien serta menghasilkan kualitas yang konsisten.

“Semoga para petani kami dapat menyerap ilmu dari kunjungan pabrik ke SBN, terutama mengenai proses produksi agar petani kami dapat memproduksi beras yang sesuai dengan standar yang baik” Tutur Tina Supartina yang saat ini menjabat Sub Koordinator Pelayanan Usaha Distanhorbun Kabupaten Bogor.

Kunjungan Dinas Tanaman pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor bukanlah yang pertama, sebelumnya Para Kepala Desa dari Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah lebih dulu mengunjungi Desa Kiarasari. Semenjak adanya kegiatan Kampung Inovasi, berbagai instansi dari berbagai wilayah tertarik untuk mengunjungi Desa Kiarasari.

BACA JUGA:  Dekranasda Subang Kenalkan Songket Sieup Serat Nanas sebagai Produk Unggulan

“Sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas kunjungan ke Desa Kiarasari, semoga dengan banyaknya diskusi dan tukar pikiran seputar pertanian akan menghasilkan manfaat bagi masyarakat” ucap Samsudin.

Kerjasama antara Pemerintah, Akademisi, Bisnis dan Komunitas yang terjadi di Desa Kiarasari memang harus diduplikasi sebanyak – banyaknya, agar riset dan ilmu pengetahuan dapat berpadu dengan keahlian dan pengalaman petani di lapangan sehingga terwujudnya ketahanan pangan.

“Saya sangat mengapresiasi program kampung inovasi, karena dengan adanya program ini para petani bisa mendapatkan pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi kegiatan pertanian mereka” Ujar koordinator penyuluh pertanian compreng, Wiwi Cahyati, SST.

“Semoga dengan adanya kunjungan ke Desa Kiarasari semakin banyak yang tergerak mengulurkan tangannya untuk turut berkontribusi memajukan pertanian di negeri kita” Ucap drh. Syifa Siddiq mewakili DPC Himpunan Alumni IPB Kabupaten Subang.