Mesin rebus pabrik kelapa sawit di Bengkulu meledak, pada Jumat (21/10/2022). Akibat insiden tersebut, dua orang karyawan kehilangan nyawanya ketika mereka sedang bekerja. Pabrik tersebut berlokasi di Desa Nanjungan, Kec Pino Raya, Bengkulu Selatan.
Ledakan itu berasal dari bagian mesin rebus buah sawit. Kala itu, para pegawai tengah bekerja sekira pukul 13.04 WIB. Tiba-tiba bunyi ledakan terdengar, sontak membuat karyawan yang bekerja di PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS) panik.
Video insiden ledakan yang terjadi di Crude Palm Oil (CPO) menyebar luas di media sosial dan kemudian viral.
Baca Juga: Viral Pelaku Curanmor Menangis Panggil Ibunya Saat Tertangkap
Salah satu akun bernama @terang_media membagikan momen tersebut di Instagram miliknya pada Sabtu (22/10/2022).
Terlihat dalam tayangan tersebut, kelapa sawit yang tergeletak di sekitaran pabrik. Si perekam juga terdengar begitu panik. Terlebih saat ia memperlihatkan pasca terjadinya ledakan, yang menyebabkan rekan kerjanya meninggal dunia.
Apa Penyebab Mesin Rebus Pabrik Kelapa Sawit di Bengkulu Meledak?
Kasat Intelkam Polres Bengkulu Selatan, Ahmad Khairuman membenarkan peristiwa tersebut. Kini pihak kepolisian tengah menyelidiki penyebab terjadinya mesin yang meledak di pabrik CPO.
Mengenai identitas korban, kedua karyawan tersebut berjenis kelamin laki-laki. Korban pertama bernama Iswandi, warga Desa Selipi, Kec Pino Raya, Kab Bengkulu Selatan.
Baca Juga: Akibat HP Meledak saat Dicharge, Ibu dan Anak di Tasikmalaya Terbakar
Sedangkan korban kedua bernama Muslimin yang merupakan warga Desa Bangun Jaya, Kec Tambosai Utara, Kab Rokan Hulu, Riau.
Keduanya korban ledakan mesin rebus pabrik kelapa sawit merupakan pegawai yang bekerja pada bagian mesin CPO.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu, Iptu Fajri menegaskan, pabrik tersebut sementara tidak boleh beroperasi.
Pihaknya terlebih dahulu akan memeriksa standar keamanan, ketika nanti PT SBS akan membuka kembali pengoperasiannya.
Sementara itu, Pembantu Umum PT SBS, Hans mengatakan, akibat ledakan mesin rebus pabrik kelapa sawit itu, pihaknya tidak akan memberikan layanan selama 6 minggu kedepan.
Baca Juga: Mesin Oven Meledak, Pabrik Pengolahan Karet di Banjar Ludes Terbakar
“Sementara pabrik kami tidak beroperasi. Prediksi mungkin hingga 6 minggu kedepan, baru akan buka kembali,” ujar Hans.
Lanjut Hans menambahkan, bahwa dengan adanya peristiwa ledakan yang terjadi, pihaknya akan melakukan perbaikan. Khususnya pada bagian mesin dan mesin-mesin operasional lainnya.
“Hal tersebut pihaknya lakukan guna mencegah hal yang serupa pada mesin rebus pabrik kelapa sawit atau lainnya terjadi di kemudian hari,” pungkasnya. (Revi/R5/HR-Online/Editor-Adi)