Beranda Berita Nasional Pendopo Wali Kota Banjar Terbakar, Ketua DPRD: Ada Apa dengan Satpol PP?

Pendopo Wali Kota Banjar Terbakar, Ketua DPRD: Ada Apa dengan Satpol PP?

Pendopo-Wali-Kota-Banjar-Terbakar.jpg

harapanrakyat.com,- Aula Pendopo Wali Kota Banjar terbakar. Mendengar hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Dadang R Kalyubi, mengaku sangat miris atas peristiwa kebakaran yang terjadi pada Jumat (21/10/2022) pagi.

Oleh karena itu, pihaknya sudah memberikan perintah melalui Komisi 1 DPRD, untuk memanggil Dinas Satpol PP Kota Banjar.

“Saya sudah perintahkan Komisi 1 supaya memanggil Dinas Satpol PP Kota Banjar, terkait dengan peristiwa kebakaran itu,” kata Dadang R Kalyubi kepada HR Online, Jumat (21/10/2022).

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Baca Juga: Pendopo Wali Kota Banjar Dilalap si Jago Merah, Terbakar atau Dibakar?

Lanjutnya menambahkan, bahwa peristiwa terbakarnya rumah dinas Wali Kota tersebut akan menjadi catatan sejarah untuk Kota Banjar.

“Saya merasa sangat miris sekali. Ini sekaligus menjadi catatan sejarah untuk Kota Banjar,” ujarnya.

Menurutnya, gedung Pendopo Kota Banjar merupakan salah satu objek vital atau ring satu. Oleh karena itu harus memiliki penjaga yang ketat.

BACA JUGA:  DAHANA Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Sukabumi

“Pendopo adalah ring satu yang harus dijaga sebagai pemersatu lambang daerah. Tapi ternyata lemah sebagai penjaga di kelembagaannya. Ada apa dengan Satpol PP?,” tukasnya.

Baca Juga: Kata Polisi tentang Pelaku yang Membakar Pendopo Kota Banjar

Diberitakan sebelumnya, gedung Pendopo Wali Kota Banjar nyaris ludes terbakar sekitar pukul 03.00 WIB.

Diduga ada orang tak dikenal dengan sengaja membakar partisi yang terbuat dari kayu, kursi, dan mimbar yang ada di bagian depan gedung.

BACA JUGA:  DAHANA Aktif Mengembangkan Produk Alutsista Indonesia

Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan hanya mengalami kerugian materi kisaran puluhan juta rupiah.

Sampai saat ini, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan, untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. (Sandi/R5/HR-Online/Editor-Adi)