Beranda Berita Nasional Apotek di Kota Banjar Setop Penjualan Obat Sirup

Apotek di Kota Banjar Setop Penjualan Obat Sirup

Apotek-di-Kota-Banjar-Setop-Penjualan-Obat-Sirup.jpg

harapanrakyat.com,- Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran tentang larangan sementara penjualan obat sirup di seluruh apotek di Indonesia.

Menanggapi surat edaran tersebut, apotek di Kota Banjar telah menyetop penjualan obat sirup itu sejak tanggal 18 Oktober 2022 kemarin.

Ketua PC Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Banjar, Erik Gerfianto mengatakan, saat ini semua apotek khususnya di Kota Banjar, sudah mengikuti aturan tersebut.

“Saat ini apotek di seluruh Kota Banjar sudah mengikuti aturan sesuai edaran dari Menteri Kesehatan, bahwa untuk sementara waktu tidak menjual obat-obatan sirup,” kata Erik Gerfianto, Kamis (20/10/2022).

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Baca Juga: Heboh Kasus Parasetamol Sirup, Kemenkes: Setop Dulu

Erik menjelaskan, larangan penjualan semua obat dalam kemasan sirup itu belum diketahui sampai kapan, yang jelas menunggu hasil penelitian lebih lanjut.

“Sampai kapan waktunya kita belum tahu. Kita juga masih menunggu keputusan yang baru dari Kementerian Kesehatan atau Badan Pengawas Obat dan Makanan,” jelasnya.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

Kemudian, bagi masyarakat yang ingin membeli obat tertentu dalam kemasan sirup masih bisa dilayani dengan sediaan dalam bentuk puyer.

“Bagi konsumen yang membutuhkan masih bisa tapi kita alihkan ke dalam bentuk puyer yang sudah diracik sesuai dengan resep dokter,” paparnya.

Menurutnya, penjualan obat sirup diberhentikan untuk sementara karena terdapat temuan kasus gangguan ginjal akut. Hal tersebut diduga akibat kandungan yang ada di dalam obat kemasan sirup.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Hal itu dilakukan karena adanya temuan kasus gangguan ginjal akut pada anak-anak. Namun hal tersebut masih dilakukan penelitian lebih lanjut,” paparnya.

Sementara itu, pemilik Apotek Sinar Jaya Yulia Pujasari menyampaikan, masyarakat tidak perlu panik dengan adanya hal tersebut.

“Karena kami sebagai apoteker akan mengganti obat sirup tersebut dengan jenis obat lainnya,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)