MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Desa Jabong, Kecamatan Pagaden, Subang, Jawa Barat memiliki sebuah tradisi yang telah berumur ratusan tahun. Tradisi tersebut dinamakan ‘Ngaruwat Bumi’.
Dalam kegiatan ruat bumi tersebut diadakan berbagai macam kesenian, seperti seni tutunggulan, sisingaan, debus, dongdang dan lain sebagainya yang ditampilkan oleh berbagai dusun yang ada di Desa Jabong.
Selain itu terlihat antusias masyarakat diempat dusun yang ada di Desa Jabong dari RW 1 hingga RW 07 tumplek di halaman Desa hingga memadati seluruh tempat yang ada di Desa jabong.
Ruat bumi di Desa Jabong selain menampilkan berbagai kesenian yang dimiliki tiap dusun, juga di malam hari akan menyuguhkan untuk masyarakat Hiburan wayang golek giri harja dengan Dalang Yogaswara dari Bandung.
Dikatakan Kepala Desa Jabong H. Amo Taryono, bahwa ngaruwat bumi berasal dari kata rawat atau ngarawat (Sunda), yang artinya mengumpulkan atau memelihara. Dan Bumi memiliki arti tanah atau tempat tinggal.
Secara umum ngaruwat bumi memiliki makna mengumpulkan seluruh anggota masyarakat dan mengumpulkan seluruh hasil bumi, baik bahan mentah, setengah jadi, maupun yang sudah jadi/matang.
“Tujuan dari Ruat bumi ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME, sebagai upaya menolak bala dan serta ungkapan penghormatan kepada leluhur,” kata H. Amo kepada Mediajabar.com pada Kamis (19/10/2022).
Sementara itu Camat Pagaden Sri Utami menambahkan Bahwa kegiatan Ngaruwat Bumi di Desa Jabong ini salah satu simbol Gotong royong yang biasa dilakukan masyarakat.
“Kegiatan ini mudah-mudahan agenda tahunan buat Desa Jabong, dan ruat bumi ini bisa di maknai sebagai simbol Gotong royong itu terlihat dengan antusiasnya masyarakat yang memadati Halam kantor Desa jabong ini hingga membawa berbagai sayuran, buah buhan dan juga menapilkan berbagai kesenian,di situ nampak adanya kegotongroyongan,” tambahnya.
Sementara itu kegiatan ruwat bumi tersebut merupakan persiapan dari mulai musyawarah, penggalangan dana, pembuatan aneka makanan,atau tumpengbtiap RT juga membuat membuat sawen,dan lain lain.juga di adakan ritual dengan dilaksanakan oleh sesepuh adat dengan berdoa di hadapannya terdapat sasajen untuk acara ruwatan bumi. Tujuannya adalah meminta izin kepada Tuhan YME dan kepada para leluhur agar acara ruat bumi berjalan lancar, dan dilaksanakan di pagi hari, hingga malam hari, satu hari.