Beranda Berita Nasional Kabar Penangkapan Teddy Minahasa Gegara Kasus Narkoba, Padahal Baru Jadi Kapolda Jatim

Kabar Penangkapan Teddy Minahasa Gegara Kasus Narkoba, Padahal Baru Jadi Kapolda Jatim

Kabar-Penangkapan-Teddy-Minahasa.jpg

Kabar penangkapan Teddy Minahasa Putra oleh Propam karena terjerat kasus narkoba ramai beredar. Padahal Kapolri belum lama menunjuk Teddy  menjadi Kapolda Jawa Timur pengganti Nico Afinta buntut tragedi Kanjuruhan.

Mengutip Suara.com, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni membenarkan kabar tersebut, bahwa Propam telah melakukan penangkapan.

“Narkoba jika tidak salah, kabar itu (Propam telah menangkap Kapolda Jatim) kita duga benar,” ungkapnya.

Namun, Sahroni enggan untuk memberikan spekulasi yang lebih jauh, berhubung kabar tersebut belum ada rilis resminya.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

“Mari kita bersabar menunggu Mabes Polri secara mengumumkan secara resmi,” kata Sahroni.

Baca juga: Permohonan Maaf Ferdy Sambo Belum Tulus Menurut Pakar Mikro Ekspresi

Kabar Penangkapan Teddy Minahasa Beredar di DPR RI

Selain Ahmad Sahroni, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman juga mendapat kabar yang sama.

“Iya, narkoba, tapi baru rumor, sekarang lagi cari tahu lagi terkait rumor itu, informasinya bagaimana,” ungkapnya.

Meskipun demikian, Habiburokhman mengaku mendukung Polri sepenuhnya untuk melakukan pembersihan dalam internal kepolisian.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

“100 persen kami mendukung Kepolisian untuk bersih-bersih, bagaimanapun itu,” tegasnya.

Ditunjuk Kapolda Jatim, Teddy Jadi Sorotan

Kemudian, Kapolda Jatim yang baru ini juga sempat menjadi sorotan karena kekayaannya. Bahkan Ia tercatat sebagai polisi terkaya di Indonesia berdasarkan data LHKPN.

Dari data tersebut, Ia memiliki kekayaan Rp 25 Miliar lebih. Kekayaan itu berupa aset berupa tanah dan bangunan yang berada di beberapa daerah di Indonesia.

Rekam jejaknya Teddy Minahasa juga sangat menjanjikan, bahkan Ia pernah menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tahun 2014.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Kemudian, setelah menjadi Ajudan Wapres, Ia menjabat sebagai Staf Ahli Wakil Presiden pada tahun 2017 dan di tahun yang sama juga pernah menjabat sebagai Karopaminal Divpropam Polri.

Selain itu karirnya di kepolisian tidak main-main, Teddy ini sebelumnya juga sempat beberapa kali menduduki jabatan sebagai Kapolda, yakni di Banten dan Sumatera Barat.

Oleh karenanya, kabar penangkapan Teddy Minahasa karena terjerat kasus narkoba cukup menghebohkan publik, sebab belum lama ini Ia sedang menjadi sorotan. (Rizki/R6/HR-Online)