Beranda Berita Nasional Melihat dari Dekat Puluhan Siswa SD Tasikmalaya Belajar di Saung Bambu

Melihat dari Dekat Puluhan Siswa SD Tasikmalaya Belajar di Saung Bambu

Melihat-dari-Dekat-Puluhan-Siswa-SD-Tasikmalaya-Belajar-di-Saung-Bambu.jpg

Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Puluhan siswa SD Negeri Sinagar, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, harusnya belajar di ruang kelas yang baru. Namun karena ruang kelas tersebut nyaris ambruk, maka mereka terpaksa belajar di saung bambu yang warga bangun.

Hari Senin (10/10/2022) ini para siswa SD yang berada di Desa Sindangasih, Kecamatan Cikatomas, belajar di bangunan sementara.

Baca Juga: Prihatin Ruang SDN Sinagar Tasikmalaya Ambruk, Warga Bangun Kelas Sementara

Meski hanya bangunan sementara yang terbuat dari bambu, namun dari penuturan para siswa, mereka lebih nyaman ketimbang di ruang kelas yang nyaris ambruk.

Sebab, terlihat ada kayu yang menopang pada plafon atap ruang kelas tersebut agar tidak roboh. Selain itu, lantai keramik sudah tak layak, dan dinding kelas juga retak.

Siswa SDN Sinagar Tasikmalaya Nyaman Belajar di Saung Bambu

Sementara itu, Muhammad Ikbal, salah seorang siswa kelas 5 SDN Sinagar, mengaku lebih baik belajar di bangunan sementara yang terbuat dari bambu.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Sebab, ia mengaku takut ruang kelasnya yang rusak pada bagian atapnya tersebut roboh saat kegiatan belajar mengajar. Terlebih jika hujan, terkadang atap bocor.

“Belajar di ruang kelas lama takut roboh. Bahkan saat belajar suka bocor. Jadi kalau bocor langsung pindah ke belakang,” katanya kepada HR Online, Senin (10/10/2022).

Baca Juga: Siswa SD di Tasikmalaya Terpaksa Belajar di Tenda Darurat, Ini Kata Disdik

“Selain itu, bangunan sekolahnya juga diganjal kayu, karena mau roboh,” imbuhnya.

Saking seringnya bocor saat hujan, membuat siswa sudah terbiasa buku-bukunya basah terkena tetesan hujan.

“Semoga sekolahnya cepat ada perbaikan agar tidak bocor,” ucapnya.

Pantauan HR Online, meski puluhan siswa belajar di saung bambu, namun terlihat serius mengikuti kegiatan belajar mengajar.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Bangunan sederhana yang terbuat dari bilah-bilah bambu serta kayu dan sebagai pengganti ruang kelas sementara tersebut, adalah inisiatif dari warga sekitar.

Adapun dana untuk membangun bangunan sementara tersebut, adalah hasil dari swadaya masyarakat dan orang tua murid.

Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian warga terhadap para siswa SDN Sinagar agar belajarnya nyaman.

Tanggapan Guru SDN Sinagar Tasikmalaya

Dede Yulianti, salah seorang guru SDN Sinagar membenarkan bahwa hari ini beberapa siswa pindah ke bangunan sementara.

Ia mengatakan, bahwa siswa yang belajar di saung bambu tersebut, adalah kelas 1, 2 dan kelas 5. Sedangkan untuk kelas 4, mereka belajar di panggung yang biasa dipakai ketika ada acara di sekolah.

Baca Juga: Siswa SD di Tasikmalaya Was-Was saat Belajar, Takut Sekolah Ambruk

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Sementara kelas 3 belajar di mushola, dan kelas 6 masih di ruangan sekolah yang terancam ambruk.

“Kita takut kelas ini ambruk. Terlebih ada bagian atasnya yang bocor. Jadi takutnya pas sedang belajar, atap itu ambruk dan menimpa siswa serta guru,” ujarnya, Senin (10/10/2022). 

Dede mengaku sedih, lantaran sudah bertahun-tahun atap sekolah yang rusak tersebut, disangga dengan menggunakan tiang kayu agar tidak ambruk.

“Lebih daripada kata sedih melihat kondisi seperti ini. Kadang-kadang sedih sekali saat lagi belajar turun hujan melihat siswa geser-geseran supaya tidak terkena yang bocor,” ungkapnya.

Dede berharap kelas yang ambruk segera dibangun kembali, sehingga para siswa tidak lagi belajar di saung bambu. Begitu juga kelas yang terancam ambruk segera diperbaiki.

“Agar guru dan siswa merasa nyaman dan tenang saat melakukan kegiatan belajar mengajar,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor-Adi)