Beranda Berita Nasional Budi Daya Jambu Air Madu Kota Banjar Hasilkan Cuan Melimpah

Budi Daya Jambu Air Madu Kota Banjar Hasilkan Cuan Melimpah

Budi-Daya-Jambu-Air-Madu-Kota-Banjar-Hasilkan-Cuan-Melimpah.jpg

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Potensi perkembangan budi daya buah jambu air madu di kawasan agrowisata Dusun Sukahurip, Desa Langensari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, kian menjanjikan. Bahkan, tidak sedikit penikmat buah-buahan yang berburu buah ini.

Selain dapat menghasilkan banyak cuan, buah jambu air madu di kawasan agrowisata tersebut juga dapat menjadi wisata edukasi buah.

Pembudidaya jambu Air, Hudori mengatakan, saat ini jambu air madu yang ia kelola tengah memasuki masa panen. 

Dalam sekali panen dari sebanyak 70 pohon yang ia kembangkan, dapat menghasilkan 1,3 ton.

Baca Juga: Petani Belimbing Madu di Banjar Gagal Panen, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series di Sirkuit Gery Mang

Adapun siklus masa panen dalam satu tahun bisa melewati 4-5 kali masa panen. Sehingga produktivitas buah yang dihasilkan saat masa panen berkesinambungan. 

Meskipun pada musim panen yang sekarang ini hasilnya sedikit berkurang karena bakal buah sebagian rontok terpengaruhi cuaca buruk musim penghujan.

“Kalau lagi bagus biasanya dapat 1,3 ton dalam sekali panen. Sedangkan untuk panen yang sekarang perkiraan rata-rata ya sekitar satu ton,” kata Hudori kepada HR Online, Jumat (7/10/2022).

Budi Daya Jambu Air Madu Kota Banjar Cukup Menjanjikan

Lanjutnya menyebutkan, potensi budidaya buah jambu air madu menurutnya cukup menjanjikan. Karena sejauh ini, buah tersebut banyak diminati oleh pasar. Bahkan, tidak sedikit konsumen yang membeli secara online maupun datang langsung ke kebun.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

Selama ini, kata Khudori, hasil panen yang didapat sebagian dijual ke konsumen yang ada di wilayah Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya. Selebihnya ia jual ke konsumen atau warga sekitar Kecamatan Langensari atau wilayah yang ada di Kota Banjar.

“Biasanya banyak yang datang langsung dan beli di kebun,” kata Hudori yang juga anggota Poktan Sukamaju.

Sementara untuk harganya, ia menjual satu kilogram seharga Rp 25-30 ribu. “Tergantung kondisi dan kualitas buah saat panen,” ujarnya.

Baca Juga: Petani di Kota Banjar Merana, Hasil Panen Padi Menurun Akibat Serangan Hama

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Lebih lanjut ia menambahkan, untuk menambah produksi buah jambu air madu saat ini, ia tengah budi daya atau mengembangkan lagi sebanyak 100 pohon di kawasan agrowisata.

Sehingga, jumlah total keseluruhan pohon jambu air madu yang ia kembangkan di kawasan agrowisata sudah mencapai sekitar 170 pohon. Adapun luas lahan garapan sekitar setengah hektar lebih.

“Sekarang lagi penambahan lahan garapan. Ada 100 pohon yang sedang saya kembangkan di lokasi yang lain. Kendala budi daya Jambu Air Madu untuk saat ini, paling musim hujan banyak bakal buah yang rontok,” pungkasnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor-Adi)