Beranda Berita Nasional Marak Kasus Kekerasan, Kapolres Banjar Imbau Ortu Perhatikan Pergaulan Anak

Marak Kasus Kekerasan, Kapolres Banjar Imbau Ortu Perhatikan Pergaulan Anak

Konferensi-Pers-Kasus-Pencabulan-di-Kota-Banjar.jpg

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Kapolres Banjar AKBP. Bayu Catur Prabowo mengimbau para orang tua (ortu) untuk lebih memperhatikan lingkungan dan pergaulan anak.

Hal tersebut seiring dengan maraknya kasus kekerasan seksual dan pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Belum lama ini jajaran kepolisian dari Polres Banjar, Polda Jabar berhasil meringkus pelaku tindak pidana perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur.

Pelaku tersebut berinisial IT (24), merupakan warga Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dalam konferensi pers, Kapolres Banjar AKBP. Bayu Catur Prabowo mengatakan, korban berinisial RRA (14), warga Kecamatan Banjar, Kota Banjar, sebelumnya dibawa pergi oleh pelaku pada tanggal 19 September 2022.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Informasi dari orang tuanya anak tersebut sudah lama meninggalkan rumah, sehingga membuat laporan ke SPKT Polres Banjar,” kata Bayu Catur Prabowo, Rabu (5/10/2022).

Menurutnya, atas dasar laporan tersebut Sat Reskrim Polres Banjar melakukan pendalaman terkait laporan itu.

Ia menjelaskan, dari hasil pendalaman anak di bawah umur tersebut telah dicabuli oleh pelaku hingga hamil 2 bulan. Sehingga dengan bukti yang kuat pihak kepolisian melakukan penahanan terhadap pelaku.

“Untuk lokasi penangkapan yang kita lakukan terhadap pelaku ini di wilayah Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus serupa juga terjadi pada tanggal 14 Agustus 2022. Pelaku berinisial AH mencabuli anak di bawah umur di sebuah kebun singkong di Desa Batulawang, Kecamatan Pataruman.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Korban berinisial NA (16), saat itu hendak pulang ke rumah setelah mengikuti latihan kesenian kuda lumping. Namun pelaku mengajak korban untuk menginap di rumahnya karena kondisi sudah tengah malam.

Selanjutnya, saat di perjalanan pelaku dan korban berhenti di sebuah kebun singkong milik warga. AH mengaku akan melakukan sebuah ritual namun kenyataannya malah mencabuli korban.

Baca Juga: Banjar Kota Layak Anak, Kok Masih Ada Bocah Dicabuli?

Jumlah Kasus Pencabulan yang Terjadi di Kota Banjar 

Sementara itu, pada awal Januari hingga Oktober tahun 2022 tercatat 5 kasus pencabulan yang ditangani oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Banjar.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sedangkan, jika dibandingkan dengan data yang tercatat pada tahun 2021 ada sebanyak 8 kasus pencabulan yang sudah ditangani. Jumlah kasus tersebut terjadi penurunan sebanyak 3 kasus atau 37.5 persen.

Kendati demikian, Bayu Catur Prabowo mengimbau kepada para orang tua agar selalu memperhatikan lingkungan pergaulan anak.

“Orang tua tolong lebih waspada terhadap anak-anaknya. Mari kita lebih sayangi, perhatian lagi kepada anak-anak karena mereka masih memiliki masa depan yang panjang,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)