Beranda Berita Nasional Budidaya Bawang Merah Menjanjikan, Koptan Sukamukti Ciamis dapat Bantuan 3 Ton Benih

Budidaya Bawang Merah Menjanjikan, Koptan Sukamukti Ciamis dapat Bantuan 3 Ton Benih

Petani.jpg

Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Budidaya bawang merah cukup menjanjikan karena bawang merah merupakan komoditas hortikultura musiman yang berumur pendek. Namun memiliki nilai komersial yang tinggi.

Melihat potensi tersebut, Kelompok Tani Sukamukti Desa Mekarbuana, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan budidaya bawang merah di lahan seluas 3 hektar.

Ketua Koptan Sukamukti Desa Mekarbuana, Yaya mengatakan, kelompoknya menerima bantuan benih untuk pengembangan bawang merah dari pemerintah pusat.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

Bantuan tersebut kemudian menjadi modal bagi Koptan Sukamukti untuk melakukan budidaya bawang merah pada lahan seluas 3 hektar. 

Baca Juga : Saluran Irigasi Jebol, 41 Hektar Sawah di Panawangan Ciamis Tak Bisa Ditanami

“Agar usaha agribisnis bawang merah memberikan hasil yang optimal. Maka sebelum penanaman kita telah melakukan pengolahan lahan dan perbaikan tingkat kesuburan tanah. Serta penggunaan pupuk organik yang optimal,” kata Yaya, Rabu (05/10/2022).

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

Selain itu, lanjutnya, penerapan teknik budidaya secara benar serta prosesing dan pemasaran pasca panen akan kelompok lakukan. Hal itu supaya hasil panen bawang merah mempunyai nilai tambah.

Menurut Yaya, tanaman bawang merah memiliki nilai komersial yang tinggi, dan bisa dipanen pada saat 65 hari setelah tanam. 

Meski demikian, kunci sukses bertanam bawang merah tidak terlepas dari pemilihan varietas, pengendalian hama penyakit. Serta pengolahan tanah, pemupukan dan lainnya.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series di Sirkuit Gery Mang

“Bantuan yang kita terima dari Kementerian Pertanian ini berupa benih bawang merah sebanyak 3 ton, berikut dengan obat-obatannya,” pungkas Yaya. (Dji/R3/HR-Online/Editor-Eva)