Berita Tasikmalaya (Harapanrakyat.com),- Pertandingan final turnamen sepak bola Piala Soeratin U-13 di Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sempat diwarnai keributan penonton, Minggu (2/10/2022). Aksi kericuhan itu terekam video dan viral di media sosial.
Terlihat dalam video, sejumlah suporter merobohkan pintu gerbang pagar besi pembatas lapangan dengan tribun penonton. Mereka langsung berusaha merangsak masuk lapangan. Namun panita menghalangi aksi para suporter tersebut.
Ketua Pelaksana turnamen sepak bola Piala Soeratin U-13 Ervin mengatakan keributan itu terjadi saat laga final yang mempertemukan kesebelasan DK Privat vs Parahiyangan.
“Memang suporter kebanyakan orang tua pemain Parahiyangan U-13, tidak terima dengan keputusan wasit yang mengesahkan masuk gol tim lawannya. Menganggap gol tersebut sudah dalam posisi pemain lawan off side,” ungkapnya.
Kemudian tim pelatih Parahiyangan melakukan protes atas keputusan wasit tersebut. Kemudian orang tua pemain turun dari tribun ke bawah hendak masuk lapang.
Baca Juga: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, 127 Orang Meninggal Dunia
“Saat hendak masuk lapangan, kemudian sama saya dan panitia lain halangi,” ungkapnya melalui sambungan telepon.
Akibat keributan dalam turnamen sepak bola ini, pintu besi pembatas antar lapangan dengan tribun penonton jebol.
“Itu kan sesuai prosedur tidak boleh ada penonton masuk ke lapangan,” ungkapnya.
Meski sempat ada keributan, namun laga tersebut tetap berlangsung hingga akhir. Pemenang dalam turnamen sepak bola usia 13 tahun di Tasikmalaya ini adalah Tim DK Privat, mengalahkan tim Parahiyangan skor 6- 1.
“Karena mereka saling memaafkan. Menurutnya kejadian tersebut spontanitas saja. Pertandingan sudah beres sampai hingga pembagian hadiah,” pungkasnya. (Apip/R9/HR-Online/Editor-Dadang)