Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan, mengapresiasi ide dan gagasan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Hal itu terungkap dalam kegiatan diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) yang digelar PWI Jabar Pokja Gedung Sate, Jum`at (20/09/2022), di Kapulaga Bistro Indonesia, Kota Bandung.
Firman menuturkan, KIB memunculkan politik yang lebih substansial seperti ide dan gagasan di awal.
Menurutnya, hal tersebut mempermudah masyarakat pemilih untuk membayangkan koalisi pemerintahan akan seperti apa kedepan.
Pada kesempatan itu, Firman menilai, KIB akan memiliki dua produk.
Pertama, kata Firman, yakni manifesto politik atau visi misi yang KIB tawarkan.
Kedua, soal Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang sekarang masih KIB simpan.
Selain itu, Firman berpendapat, arah politik KIB lebih maju beberapa langkah ketimbang beberapa partai atau kekuatan politik lain.
Pasalnya, KIB lebih mengedepankan kondisi yang publik lihat saat ini, yakni recovery ekonomi.
“Ini relevan dan penting untuk dijalankan dengan menghubungkan bagaimana persepsi publik,” kata Firman.
Soal Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Firman menambahkan, masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi KIB.
Alasannya, tradisi atau kebiasaan lama, yakni persoalan politik identitas ini masih kental di masyarakat.
Khusus di Jawa Barat, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih akan berhadapan dengan kebiasaan yang sudah berlangsung lama tersebut.
“Karena Jawa Barat merupakan hotspot politik identitas,” tandanya. (Deni/R4/HR-Online)