Beranda Berita Nasional Mahasiswa Duduki Ruang Rapat DPRD Kota Tasikmalaya, Tolak BBM Naik

Mahasiswa Duduki Ruang Rapat DPRD Kota Tasikmalaya, Tolak BBM Naik

Demo-1.jpg

Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Puluhan mahasiswa duduki ruang rapat DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (29/09/2022). Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Tasikmalaya itu untuk menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Selain menduduki ruang rapat paripurna, mereka juga membakar ban di jalan depan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya.

Para mahasiswa sempat saling dorong dengan petugas kepolisian dan TNI yang menghalau mereka ketika mau masuk ke area Gedung DPRD.

Namun, upaya aparat Polisi dan TNI tersebut jebol karena puluhan mahasiswa itu terus mendorong petugas. Hingga pada akhirnya mereka pun dengan mudah merangsak masuk dan berhasil menduduki ruang rapat DPRD Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Korlap aksi, Rendi Rizki Sutisna mengatakan, pemerintah hari ini gagal mensejahterakan ekonomi dan kedaulatan pangan.

Baca Juga : Kantor DPRD Kota Tasikmalaya Kembali Didemo, Kali Ini Oleh Masyarakat

“Kenapa kita bisa menduduki ruang rapat paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, karena kami awalnya mengundang 45 anggota DPRD Kota Tasikmalaya hadir. Jadi ini bentuk kekecewan kepada 45 anggota DPRD dari berbagai fraksi yang tidak pernah hadir setiap pergerakan kami,” ujarnya.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Dalam aksinya itu, Aliansi BEM Tasikmalaya menyampaikan tuntutannya agar pemerintah segera menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Selain itu, pihaknya juga menagih janji Presiden Jokowi untuk segera menyelesaikan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) di masa lalu. Menuntut pemerintah untuk melaksanakan reforma agraria, dan pemerintah harus menjaga atau mengawal mengenai keadilan pangan.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Kami juga mengutuk keras terkait represifitas aparat kepolisian yang dilakukan di segala pergerakan mahasiswa, baik di provinsi dan pusat,” kata Rendi.

Maka dari itu, imbuhnya, Aliansi BEM Tasikmalaya siap untuk berangkat ke Provinsi Jabar maupun ke Pemerintah Pusat.

“Sampai rezim Jokowi ini sadar dengan kesalahan-kesalahan yang tidak berpihak kepada rakyat,” pungkasnya. (Apip/R3/HR-Online/Editor-Eva)