Beranda Berita Nasional Pemilik Kios Keluhkan Menjamurnya PKL di Pasar Banjarsari Ciamis

Pemilik Kios Keluhkan Menjamurnya PKL di Pasar Banjarsari Ciamis

Lapak-PKL-di-Pasar-Banjarsari-Ciamis.jpg

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pemilik kios mengeluhkan menjamurnya PKL (Pedagang Kaki Lima) di Pasar Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Keberadaan PKL tersebut disinyalir menghalangi akses menuju bangunan pasar.

Buntutnya saat terjadi kebakaran pada Selasa (27/8/2022) malam. Akses menuju bagian dalam pasar terhalang lapak PKL, sehingga petugas Damkar kesulitan memadamkan api.

Pasar Banjarsari sendiri merupakan salah satu pusat perbelanjaan masyarakat terbesar yang ada di wilayah Ciamis selatan.

Tak heran, meski beberapa kios terbakar, namun tidak membuat aktivitas perdagangan di pasar menjadi lumpuh. 

Pada Rabu (28/9/2022) siang terlihat ratusan pedagang masih membuka lapak dagangan mereka. 

Sayangnya meski Pasar Banjarsari jadi pusat perbelanjaan terbesar di wilayah Ciamis selatan, namun penataan pasar masih semrawut.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series di Sirkuit Gery Mang

Salah satunya menjamurnya lapak PKL, sampai bahu jalan pun nyaris habis dijadikan lahan transaksi jual beli.

Kondisi ini banyak dikeluhkan oleh pengunjung Pasar Banjarsari maupun pemilik kios resmi dari Pemkab Ciamis.

Baca Juga: Kisah Korban Kebakaran Pasar Banjarsari Ciamis: Dagangan Hangus, Modal Habis!

Kalah Omzet dengan PKL di Pasar Banjarsari

Pemilik kios mengeluh omzet penjualan lebih sedikit dibanding penghasilan para PKL yang memiliki lapak. Bagaimana tidak, para PKL ini memiliki lapak tepat di muka kios yang menutup akses menuju kios mereka.

Ketua Paguyuban Pasar Blok B Banjarsari, Abdul Kholik mengatakan, keberadaan lapak PKL yang dibangun permanen sebenarnya sudah lama menjadi keluhan para pemilik kios resmi.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

“Bagaimanapun dengan berdirinya lapak PKL secara permanen ini jelas sangat merugikan kami para pedagang yang resmi atau pemilik sewa kios resmi. Hal itu karena akses transaksi jual beli jadi terkepung oleh para PKL. Bayangkan saja setiap pembeli yang masuk ke pasar itu sudah terlebih dahulu menjumpai lapak PKL. Jadi mereka lebih memilih berbelanja di lapak PKL ketimbang ke dalam kios,” katanya, Rabu (28/09/2022).

Pantauan HR Online di lapangan, pengelola pasar Banjarsari seolah tidak mengindahkan lagi kenyamanan serta kelangsungan nasib para pedagang yang memiliki kios di dalam pasar.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Apalagi saat ini terlihat bangunan permanen untuk para PKL terus bertambah meski mengganggu akses jalan di dalam pasar.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Ciamis A. Khalid Fajari mengaku akan meminta keterangan dari UPTD pasar serta pengurus PKL terkait menjamurnya PKL di pasar Banjarsari.

“Nanti kita akan cari solusinya ya, maklum saya baru menjabat sebagai Kadis DKUKMP jadi perlu adanya koordinasi serta mempertimbangkan keluhan ini. Mudah-mudahan nanti kita dapat solusinya,” terangnya saat meninjau lokasi kebakaran pasar Banjarsari. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)