KBRN, Tasikmalaya : Akibat pergerakan tanah di Kampung Ciketug, Desa Parakanhonje, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, sedikitnya 35 rumah rusak ringan, dan satu rumah rusa berat. Pergerakan tanah, dipicu hujan deras yang terjadi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Tasikmakaya, Kurnia Trisna Somantri mengatakan, semula pergerakan tanah tersebut terjadi pada tanggal 24 September 2022 lalu, dan terjadi hingga saat ini.
“Data itu berdasarkan asesment lapangan. Yang terdampak 41 keluarga,” katanya kepada RRI, Kamis (29/9/2022).
BPBD kata dia, akan berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.
“Selain hujan, penyebabnya dipicu adanya aktifitas tambang batu diolit disekitar permukiman,” tambah Kurnia.
Untuk sementara, karena ketakutan akan terjadi kembali, warga yang terdampak melakukan evakuasi mandiri ke rumah saudara saat malam hari,.
“Sementara warga mengungsi ke rumah kerabat,” ucap Kurnia.
Sementara itu Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin mengatakan, dengan berbagai laporan kebencanaan yang terjadi menunjukan Kabupaten Tasikmalaya rawan bencana.
Maka dari itu Cecep meminta, warga menjaga lingkungan, agar tidak memicu potensi bencana.
“Saya sering bilang hutannya jangan dirusak, apalagi wilayah kita banyak lereng-lereng, ketika turun hujan akan terjadi bencana,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya bencana kembali penerintah daerah akn menyiapkan langkah- langkah strategis, dibantu kesadaran warga dalam menjaga lingkungan.