Beranda Berita Nasional Upah Tak Layak, Pekerja Pertamina Tasikmalaya Mogok Kerja

Upah Tak Layak, Pekerja Pertamina Tasikmalaya Mogok Kerja

Pekerja-Pertamina-Tasikmalaya-Mogok-Kerja.jpg

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Puluhan pekerja Pertamina Tasikmalaya yang tergabung dalam Serikat Buruh Migas Tasikmalaya (SBMT) mogok kerja hingga menggelar aksi demo di Kantor Pertamina (Depot Pertamina) jalan Garuda, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (9/5/2022).

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap perusahaan, karena upah yang mereka terima setiap bulannya dinilai kurang layak lantaran tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Gandung Cahyono Ketua SBMT Tasikmalaya mengatakan, pihaknya melakukan aksi mogok kerja selama 3 hari. Peserta aksi merupakan awak mobil tangki yang tergabung di Serikat Buruh Migas Tasikmalaya.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

“Sebelumnya kita sudah melakukan aksi ke Walikota DPRD terkait upah kita yang masih menggunakan skala upah UMK. Sedangkan kawan-kawan di sini bekerja itu berdasarkan risiko. Undang-Undang pun berbicara, seharusnya perusahaan memberikan upah yang layak,” katanya, Senin (9/5/2022).

Baca Juga: Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Tasikmalaya Kepung Depot Pertamina

Upah Tak Layak Pekerja Pertamina Kota Tasikmalaya

Menurut Gandung, upah yang diterima awak mobil tangki di bawah upah Cleaning Service.

“Jadi sangat miris, perusahaan sebesar ini yang mengelola negara tapi upahnya masih di bawah rata-rata,” katanya.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Gandung menambahkan, apabila aksi mogok kerja 3 hari tak membuahkan hasil, pihaknya akan demo ke tingkat Nasional.

“Total anggota yang tergabung itu ada 128 orang. Hari ini kita akan tunggu dari pihak Pertamina, apakah ada respon dari mereka,” katanya.

Menurut Gandung, sebelumnya mereka juga sudah audiensi dan diskusi dengan pihak Pertamina.

“Namun nggak ada titik temu dengan dalih kalau perusahaan itu mempunyai aturan tersendiri. Jadi mereka tidak mematuhi peraturan Undang-Undang yang berlaku.,” katanya.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Gadung mengatakan, meskipun ada aksi mogok kerja namun aktivitas Depot Pertamina Tasikmalaya masih normal. Hal ini lantaran tidak semua pekerja Pertamina Tasikmalaya mengikuti demo.

“Kita di sini berjuang untuk hak mereka yang masih di bawah rata-rata, harusnya mereka juga gabung di sini,” katanya.

Sementara itu pihak Pertamina Tasikmalaya belum memberikan pernyataan, lantaran seusai didemo karyawannya, aksi demo susulan juga terjadi di depan Depot Pertamina. Demo kali ini terkait kenaikan harga BBM. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)