Beranda Berita Nasional Warga Mandalamekar Tasikmalaya Dambakan Jalan Mulus, 20 Tahun Rusak Berat

Warga Mandalamekar Tasikmalaya Dambakan Jalan Mulus, 20 Tahun Rusak Berat

c1_z2_IMG_20220816_161612_-182a5f841c9_1_-182a5f9e3e3_2.jpeg

Berita Tasikmalaya (Harapanrakyat.com),- Warga Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sejak puluhan tahun hidup dengan kondisi jalan rusak. Mereka pun belum bisa merasakan kemerdekaan infrastruktur jalan mulus selama 20 tahun lebih.

Akibat jalan rusak, akses ekonomi, kesehatan dan pendidikan Desa Mandalamekar terhambat. Bahkan beberapa kali warga melahirkan di mobil lantaran terlambat ke rumah sakit karena jalan rusak.

Kepala Desa Mandalamekar Alfie Ahmad mengatakan sudah 20 tahun ruas Jalan Pasir Gintung Lengkong Barang Desa Manadalamker rusak sepanjang 13 kilometer.

“Ada sebagian jalan dari Kantor Desa Mandalamekar ke arah Kertahayu sepanjang 4 kilometer sejak Kemerdekaan Indonesia belum mengenal aspal. Sekarang jalannya batu-batu koral warna putih peninggalan kakek moyang terdahulu,” katanya, Selasa (16/8/2022).

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

Alfie mengakui warganya belum merdeka dari jalan rusak. Setiap hari warga harus melewati jalan yang hanya bebatuan. Padahal jalan tersebut sebagai alternatif menuju ke Cikatomas.

Baca Juga: Jalan Jatiwaras Rusak Parah, Ini Kata DPUPR Kabupaten Tasikmalaya

Jalan Desa Mandalamekar yang rusak ini membuat sejumlah harga pokok menjadi lebih mahal. Mengingat mahalnya biaya transportasi gegara jalan rusak tersebut.

“Dari sisi keselamatan pun tidak terjamin apalagi kesehatan. Saya pun setiap hari melewati jalan ini meleng sedikit saja bisankecelakaan. Jadi harus ekstra hati-hati. Warga setiap hari itu berlatih sirkus akrobat dengan jalan rusak ini,” jelasnya.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Alfie pun mengungkapkan informasi mengenai warga terjatuh dari kendaraan sudah menjadi laporan sehari-hari. Bahkan beberapa kali mendapat laporan warga yang sampai melahirkan di mobil.

Alfie mengaku sudah mencoba mengajukan permohonan perbaikan jalan ke Pemkab Tasikmalaya. Namun belum ada tanggapan sampai sekarang.

“Kami coba bikin proposal sesua arahan PUPR kabupaten, bahkan ke PUPR Provinsi dan Pusat. Mengadu ke DPRD pun sudah kami lakukan. Tapi sampai hari ini tak kunjung ada perbaikan,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

Jalan Desa Mandalamekar Rusak Berat, Tanggapan Wakil Bupati Tasikmalaya

Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengaku belum sepenuhnya memonitor sejumlah jalan rusak. Mengingat ia dilantik pada 26 April 2021 lalu. Namun ia pun akan mengupayakan jalur utama yang rusak akan mendapat perbaikan.

“Masa Khidmat saya bersama Bupati Tasikmalaya sampai November 2024. Berati kalau dihitung dari sekarang 2 tahun lagi. Sehingga tidak memastikan semua jalan rusak selesai diperbaiki. Dalam 2 tahun berjalan kedepan kami akan berikhtiar untuk menyelesaikan jalur-jalur utama yang rusak. Mudah-mudahan mohon doa dari semuanya,” katanya. (Apip/R9/HR-Online/Editor-Dadang)