KOTASUBANG.com, Subang – Sudah 5 hari sejak Kamis (4/8/2022) puluhan buruh PT Nozomi Otomotif Indonesia yang berlokasi di Cipeundeuy melakukan aksi menginap dengan tenda di depan gerbang pabrik tersebut. Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia ( KC FSPMI ) Subang, Suwira mengungkapkan aksi “Tenda Juang” ini digelar lantaran pihak perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak terhadap 38 karyawannya. Mereka menuntut kejelasan dari pihak perusahaan atas nasib mereka.
Miris akan hal itu, ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Subang H. Endang Kosasih sore ini Selasa (9/8/2022) mendatangi langsung lokasi tenda juang di depan PT Nozomi.
Dalam kunjungan tersebut Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Subang dengan tegas mendukung perjuangan para buruh ini.
Dirinya mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung adanya investasi di kabupaten Subang. Namun menurutnya para pengusaha itu harus mengikuti aturan yang ada.
“Tapi seperti sekarangkan yang saya tahu ada PHK sepihak sementara teman-teman buruh ini tidak menuntut yang lain-lain, hanya minta penjelasan apakah ini perusahaannya pailit atau bangkrut atau gimana kan harus jelas,” ujarnya.
Harusnya kata H. Endang Kosasih pengusaha juga tidak boleh mengabaikan Pemerintah Daerah. Dan Pemerintah Daerah juga harus percaya diri dalam menegakkan aturan. Jika ada pengusaha yang membandel Pemerintah Daerah harus berani menindak.
“Karena setiap investasi di manapun yang diharapkankan kondusivitas dan teman-teman juga tidak minta yang aneh-aneh hanya minta duduk bersama dan jelaskan duduk persoalannya seperti apa. Kalau bangkrut ya bangkrut apakah pailit atau kah rugi ?” Katanya.
“Kalau memang pihak pengusaha tak mau mengikuti aturan jangan salahkan kami, ketua Pemuda Pancasila akan membuat perhitungan juga. Karena mayoritas buruhnya juga anggota Pemuda Pancasila yang bekerja ini. Kalau di kemudian hari terjadi chaos di sini jangan salahkan saya. Sampai mana pun akan saya bela teman-teman yang ada sini. Endingnya akan seperti apa akan saya tunggu !,” tegasnya.
Sementara itu Suwira mengungkapkan akan terus mendirikan Tenda Juang seperti saat ini sampai adanya keputusan yang jelas dari pihak manajemen PT Nozomi Otomotif Indonesia mengenai status anggota PUK SPAMK FSPMI PT Nozomi Otomotif Indonesia.
“Kami menilai apa yang di lakukan oleh perusahaan terhadap pekerja, alasan alasan yang di sampaikan oleh pihak perusahaan tidak jelas, serta pembuktian nya pun tidak ada, baik terkait pemutusan hubungan kerja, kerugian terus menerus ataupun efesiensi. Dan Kami akan kembali melakukan aksi unjuk rasa pada hari Rabu, tanggal 10 Agusutus 2022, dan juga aksi unjuk rasa dari Aliansi Buruh Subang hari kamis,11 Agustus 2022 ke PT Nozomi Otomotif Indonesia “ katanya.