KBRN, Bandung: Forum Komunikasi honorer Fasyankes Jawa Barat, melakukan aksi damai di depan gedung Sate, Bandung, Jumat (5/8/2022), aksi yang diikuti puluhan ribu tenaga kesehatan atau nakes dan non nakes se-Jabar ini di awali dengan long march dari masjid Pusdai di jalan Diponegoro hingga depan Gedung Sate.
“Yang datang kesini estimasi 10 ribu,” kata Ketua Forum Komunikasi honorer Fasyankes Jabar, Suhendri, di sela aksi damai.
Suhendri menilai, Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK serta isu outsourcing pegawai pemerintah khususnya pekerja Fasyankes, membuat honorer di fasilitas pelayanan cemas.
“(Aksi damai) Dalam rangka kita menuntun hak kita,” tegasnya.
Apalagi menurut Suhendri, hingga saat ini, perhatian dari pemerintah untuk nakes dan non nakes masih kurang, terutama dari segi gaji yang masih di bawah kata layak.
“Jadi sampai saat ini kami intinya masih mendapatkan upah atau honor dibawah layak,” tambahnya.
Ia berharap, Aksi ini dapat diakomodir oleh pemerintah agar para nakes tersebut mendapatkan kejelasan status menjadi ASN maupun PPPK agar mereka mendapatkan penghasilan yang layak.
“Ya harapan kami terkait dengan masalah PP 49 2018 tentunya kami non ASN nakes dan non nakes yang bekerja di fasyankes pemerintah baik di puskesmas maupun RS untuk diakomodir semuanya dan diangkat sebagai ASN,” harap Suhendri.