MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang menggelar Inaugurasi guru penggerak angkatan 3 Kabupaten Subang yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Subang, H.Agus Masykur Rosyadi di Aula Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Subang pada Selasa (2/8/2022).
Inaugurasi guru penggerak mengambil tema “Bersama guru penggerak sukseskan Subang merdeka belajar”.
Wakil Bupati Subang H. Agus Masykur Rosyadi mengatakan, bahwa dengan adanya guru penggerak dan kurikulum Merdeka maka pendidikan di kabupaten Subang melalui pendidiknya bisa mengimplementasikan ilmu yang didapatnya disekolah, dimana mereka bekerja diharapkan bisa berbagi atau menularkan kepada guru-guru yang lainnya, sehingga bisa memberikan ilmu ke anak didik sesuai dengan kurikulum merdeka.
“Dengan adanya guru penggerak tentu saja bisa mengimplemasikan ilmunya ke pada objeknya, yaitu anak-anak kita bisa lebih baik lagi, lebih maju lagi, pendidikan kita lebih bagus dan menghasilkan mencetak sumber daya manusia yang handal yang secara spesifik. Kemudian diharapkan guru bisa menciptakan kecerdasan apa namanya intelektual saja tapi juga sama anak-anak kita spiritualnya juga harus berbarengan di bangun sehinga anak didik menjadi hebat,” kata Wakil Bupati Agus Masykur Risyadi.
Ditambahkan Agus bahawa dengan adanya guru penggerak berarti guru-guru sudah tersebar di seluruh kabupaten kota tidak perlu harus ke kota dalam hal ini ke pusat kota Kabupaten mereka bisa belajar juga di sekolah-sekolah yang ada di sekitar mereka karena guru-gurunya sudah disebarkan dan di beri pembelajaran untuk menjadi guru yang mereka inginkan.
Sementara itu disisi lain Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Tatang Komara mengatakan, bahwa guru penggerak angkatan 3 kabupaten Subang, bukan angkatan ke 1 atau Angkatan 2 yang di laksanakan di Sumatera Barat,yang kebetulan angkatan ke 3 ini hitungan se – indonesia di jawabarat.yang sudah di bekali dengan berbagai kompentensi selama 9 bulan yang harus memiliki perbedaan.
“Ke depannya justru imbas dari guru penggerak itu harus menyamai menyamakan semua persepsi di Kabupaten Subang agar seluruh guru itu memang memiliki karakteristik untuk mampu menggerakkan potensi-potensi yang ada betul hari ini memang ketika lahir guru penggerak combine dengan guru yang lain kemampuan IT Kemampuan inovasi strategis,” kata Tatang.
Lebih lanjut Tatang mengharapkan dengan adanya guru penggerak ilmu yang telah di terimanya yang sudah di pelajari bisa di infornasikan kepada guru guru yang lainnya kepada guru yang bukan penggerak dan juga sekolah termasuk lingkungannya,sehingga menjadi motivasi manusia pembelajar, memiliki kinerja yang keras terhadap guru guru yang lainnya.
“Jadi generasi yang unggul Karena Guru penggerak itu sudah belajar tentang Merdeka belajar Merdeka mengajar, kalau selama ini mengajar melalui gaya yang konvensional maka setelah lahir buruknya diharapkan ada perubahan pendekatan perubahan strategi yang akan diterapkan Bagaimana membangun memotivasi kepada generasi muda kepada siswa peserta didik lahirlah Didik yang memang memiliki keunggulan keunggulan mereka tentu saja penerapan kurikulum Merdeka juga tentu saja sudah menjadi finish bagi guru penggerak karena guru penggerak sudah belajar tentang kurikulum merdeka mereka sudah belajar tentang platform Merdeka mengajar tinggal implementasi sesungguhnya di lapangan Seperti apa kurikulum Merdeka tentu memiliki karakteristik sendiri sesungguhnya kurikulum itu basisnya tetap sama hanya dari cara dan pendekatan saja yang memang akan memiliki karakteristik tersendiri sehingga memberikan keleluasaan terhadap guru untuk berinovasi berkreasi melahirkan satu Inovasi dan kreativitas sebagai peserta didik,” pungkasnya.