KBRN , Pangandaran : Kasus stunting di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, saat ini tinggal 3,1 persen. Yadi Sukmayadi Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran, membenarkan hal itu Sabtu (25/6/2022). Angka stunting di Pangandaran selama 2 tahun terakhir mengalami penurunan.
“Tahun 2021, kasus stunting di Pangandaran 3,9 persen, tahun ini berdasarkan rumus penghitungan turun menjadi 3,1 persen,” ujar Yadi.
Ia menyebut, jumlah bayi lima tahun di Pangandaran tahun 2022 ini sebanyak 24.326 yang ditimbang.
“Dari jumlah itu, bayi yang mengalami stunting sebanyak 755 atau sekitar 3,1 persen,” katanya.
Untuk menurunkan angka stunting, saat ini Pemkab Pangandaran membentuk tim percepatan stunting. Pihaknya optimis, Kabupaten Pangandaran akan nol stunting. Apalagi 97,5 persen balita di Pangandaran aktif mengikuti kegiatan Posyandu.
“Kalau untuk kasus stunting di Pangandaran sendiri, rata-rata akibat kurang gizi dan bawaan dari lahir,” pungkas Yadi