MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Perusahaan Dirut Perumda Tirta Rangga Subang dinilai mau mencoba menutup diri kepada sejumlah awak media.
Sejumlah awak media kesulitan untuk mengkonfirmasi secara langsung Dirut Perumda Tirta Rangga Subang, Kenny Kaparang.
“Padahal keluhan soal air hampir tiap hari. Kita konfirmasi kemana?” kata salah seorang wartawan porosjabar.com, Ahmad Ripai.
Untuk publikasi dan menjadi konsumsi masyarakat, sebuah produk jurnalistik harus berimbang.
“Banyak diantara teman-teman kalau saya perhatian, jika berita soal perumda suka berat sebelah. Tidak ada komentar dari Pak Dirut atau pihak perumda secara kelembagaan,” katanya.
Ahmad Ripai yang juga merupakan Sekjen Aliansi Wartawan Subang (Awas) ini juga meminta Perumda terbuka.
“Kita juga sudah coba beberapa kali ke kantor. Ternyata setelah kepemimpinan Dirut sebelumya, pintu utama sekarang memakai pingerprint. Padahal kantor bupati saja tidak serumit di Perumda. Buat apa ada satpam kalau begitu,” katanya.
Selain sulitnya berkomunikasi langsung, karena pintu masuk utama menggunakan pingerprint, Dirut Perumda juga disebut sulit memberikan nomor kontak kepada awak media.
“Mau langsung dikunci, mau via Whatsapp gak pernah ngasih. Coba aja pinta. Pasti banyak alasan bla bla,” katanya.
Wartawan portalsubang.com, Samsudin mengatakan hal yang sama. Selama enam bulan kepemimpinan baru sampai saat ini masih sulit berkomunikasi.
“Katanya mau terbuka, nomor aja sulit diminta. Gayanya udah kaya pejabat nasional. Ini Subang pak,” katanya.
Padahal selama ini banyak pemberitaan soal Perumda yang harus segera dikonfirmasi. Mulai dari penyertaan modal tiap tahun, kebocoran pipa di mana-mana dan isu dugaan pegawai titipan.
“Masa kita mau konfirmasi soal kinerja ke Pak Satpam atau pak Dewas. Inikan tidak nyambung,” tegasnya.
Ketika dikonfirmasi, Dirut Perumda Tirta Rangga Subang, Kenny Kaparang mengatakan. Ada alasan kenapa selama ini terkesan menutup diri dari awak media.
“Kita bukannya tertutup. Itu untuk supaya kita fokus bekerja. Kita ingin profesional,” kata Dirut Perumda Subang.
Kedepan menurutnya, setelah pembenahan internar selesai. Dia akan lebih terbuka kepada media.
“Pokonya setahun ini kita fokus internal dulu. SDM di Perumda kita perbaiki. Sehingga perusahaan ini berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.