MEDIAJABAR.COM, CIANJUR – Berikut ini 8 fakta AN alias Ica gadis Cianjur yang link videnya paling dicari di TikTok, Twitter dan Facebook. Kisahnya bikin haru banyak orang.
Ica meninggal dunia akibat overdosis minuman keras, kemudian gadis asal Kp. Cikarang, Desa Karangsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. diduga telah diperkosa.
Untuk mengetahui perkembangan terbaru kasus kamtian Ica gadis Cianjur, berikut 8 fakta Ica yang viral di TikTok, Twitter dan Facebook.
1. Pergi bersama pacar
Awal mula kasus ini terjadi, siswi kelas 3 disalah satu SMP di Cianjur ini pergi bersama pacar. Ia merayakan ulang tahun sang pacar di wilayah Tegal Buleud Argabinta Cianjur.
Ica pada 11 April 2022 dijemput oleh temannya ke acara ulang tahun pacarnya itu. Pihak keluarga tidak merasa curiga, karena Ica pergi bersama temannya.
2. Dicekoki Miras
Saat merayakan ulang tahun sang pacar itu, Ica gadis Cianjut dicekoki minuman keras atau miras bersama obat-obatan terlarang lainnya.
Sang pacar dalam postingan di Facebook mengakui telah mencokoki miras kepada Ica yang saat itu hadir bersama teman-temannya.
“Tolong hapus sayah udh klarifikasi sm bapak sm ibu nya dana saya udh akan di hapis dri Kaka sm ibu saya dan jelas saya g MERKOSA ayang akoh dana saya cmn ngasih amerr sm tramdol saja,” tulus akun Facebook pacar Ica. berinisial IR.
3. Tidak sadarkan diri
Usai dicekoki miras, Ica ditemukan oleh keluarga dalam keadaan tidak sadarkan diri. Kemudian pihak keluarga Ica membawanya ke Puskesmas Argabinta Cianjur.
Pada 11 April 2022, Ica mendapatkan penanganan medis, namun Ica menghembuskan nafas terakhir pada 12 April 2022.
4. Dibawah umur
Baik Ica maupun pacarnya, keduanya masih dibawah umur. Ica saat ini umurnya masih 14 tahun, sedangkan Ir masih 17 tahun.
Akibat pergaulan bebas, membuat keduanya harus mengalami kisah yang tragis. Ica harus meninggal dunia karena overdosis dan pacarnya harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
5. Diduga diperkosa
Selain diceoki miras, ternyata Ica yang kisahnya viral di TikTok, Twitter dan Facebook itu diduga menjadi korban pemerikosaan.
Hal itu terungkap saat Ica menjalani penanganan medis di puskesman Argabinta saat ditemukan tidak sadar oleh keluarga.
Andri, salah seseorang petugas Puskesmas Argabinta Cianjur, kepada media melaporkan bahwa terdapat bagian kemaluan yang baret serta pula terdapat bercak darah yang telah mengeras.
Kuat dugaan korban tidak hanya dicekokin obat terlarang, dia juga diduga kuat menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan beramai-ramai.
6. Pelaku kasus Ica
Polisi telah menetapkan satu orang tersangka yang tidak lain adalah pacar korban. yakni IR. Selain itu polisi juga terus melakukan penyelidikan terhadap kasus Ica ini.
“Kita baru memeriksa salah seorang berinisial IL itu akan kita naikan menjadi tersangka, dan untuk DA ini masih menjadi saksi,” kata Kapolsek Agrabinta Cianjur, Pda Anda Suhanda seperti dikutip dari channel YouTube Investigasi TvOne, Sabtu, 16 April 2022.
Selain sudah menetapkan satu tersangka, polisi juga akan menetapkan satu tersangka lainnya.
“Untuk DA ini masih menjadi saksi, namun akan meningkat jadi tersangka. Kasus ini masih dalam pendalaman, sampai sejauh ini belum ada yang lain,” tambah Kapolsek.
7. Pelaku dan kontoversinya
Setelah berita kematian Ica tersebar serta viral di media sosial, pelaku lewat akun Facebook pribadinya, IR, pernah memposting suatu yang dikira manipulatif oleh para warganet.
Dia seolah-olah tidak mengenali pemicu kematian Ica serta berlagak pilu seperti seorang yang ditinggal si pacar. Ini membuat warganet terus menjadi geram serta berharap pelakon lekas diadili.
Sebagian hari setelahnya, pelakon mengakui perbuatan tersebut serta memohon maaf yang pula ditulis pada akun Facebook-nya. Tetapi, dia menepis tuduhan pemerkosaan yang diucap sebagian pihak.
8. Hukuman buat pelaku
Usai membagikan bermacam momen yang merangsang emosi banyak warganet, kabarnya, saat ini pelaku tengah ditilik lebih lanjut oleh pihak kepolisian sebab permasalahan video viral Ica di TikTok, Twitter dan Facebook.
Publik berharap hukum Indonesia dapat tegas terhadap para pelaku di bawah umur. Ditambah terdapatnya RUU TPKS (Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual) yang baru saja disahkan oleh DPR.
