Beranda Berita Subang Masjid Agung Subang Zaman Dulu dan Sekarang, Kenapa Namanya Al Musabaqoh ?

Masjid Agung Subang Zaman Dulu dan Sekarang, Kenapa Namanya Al Musabaqoh ?

masjid-agung-subang-1.jpg

KOTASUBANG.com, Subang – Hampir setiap daerah di Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim pasti memiliki sebuah masjid utama di pusat kota atau biasa disebut masjid agung. Demikian pula dengan kabupaten Subang, memiliki sebuah masjid Agung yang juga menjadi salah satu ikon Kabupaten Subang.

Posisi masjid agung Subang berada di sisi barat alun-alun Subang berseberangan dengan kantor Bupati Subang. Tepatnya terletak di jalan Wangsa Gofarana yang membentang di depan masjid agung Subang. Wangsa Gofarana merupakan tokoh penyebar Islam di Kabupaten Subang. Makam penyebar islam ini berada di Blok Nangakbeurit, Sagalaherang.

Nama masjid agung Subang sendiri adalah masjid Al Musabaqoh sehingga sering juga disebut Masjid agung Al Musabaqoh Subang.

BACA JUGA:  Mama Pagelaran, Ulama Sastrawan Inspiratif dari Subang

Pembangunan masjid agung Subang mulai diinisiasi tahun 1968 oleh Bupati Subang ketika itu R. Atju Syamsudin bersama KH Atang Abdul Kudus dan tokoh Islam Subang lainnya. KH Atang Abdul Kudus sendiri masih kerabat dari gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Masjid Agung Subang 2005 (sumber foto : FB Ergun Herge)

Menurut H. Feri yang merupakan putera dari KH Atang Abdul Kudus, masjid agung tersebut dibangun dilahan bekas bangunan milik Pamanoekan en Tjiassemlanden yang kemudian menjadi milik PTPN. Pembangunnya sediri di mulai pada tahun 1968 hingga tahun 1978.

Mesjid agung Subang ini diresmikan oleh gubernur Jawa Barat ketika itu Aang Kunaefi tahun 1978 bersamaan dengan pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Jawa Barat pertama yang diselenggarakan di Subang. Meskipun ketika itu pembangunannya baru mencapai 85%. Dari sinilah kemudian masjid agung ini dinamakan Al Musabaqah.

BACA JUGA:  Tempat Wisata The Ranch Ciater: Tiket, Harga Makanan & Menu (November 2024)

Bangunan mesjid agung Subang saat itu bisa dikatakan sangat ikonik, memiliki 3 lantai bercat warna putih dengan jendela berwarna hitam. Memiliki beberapa 1 kubah yang besar dan beberapa kubah kecil di sekelilingnya dan dilengkapi dengan sebuah menara.

Mungkin karena bentuknya yang ikonik, tahun 2004 masjid agung Subang pernah muncul dalam iklan lebaran PT Djarum.

Pada tahun 2005, pada masa pemerintahan Bupati Eep Hidayat dilakukan pembaruan masjid agung Subang. Sayang, bentuk lama masjid agung Subang dirombak total sehingga tak lagi tampak wajah masjid agung sebelumnya.

BACA JUGA:  Dekranasda Subang Kenalkan Songket Sieup Serat Nanas sebagai Produk Unggulan
Masjid Agung Subang tahun 2010 diambil dari tengah Alun-alunc

Desain masjid agung Subang yang baru tampak lebih modern dengan bangunan 2 lantai. Memiliki 1 kubah besar di tengah bangunan utamanya dan 2 kubah kecil yang menghiasi 2 buah menara di sebelah utara dan selatan masjid. Interior masjid dihiasi kaligrafi pada kubah dan dinding mimbarnya. Kaligrafi pada kubah masjid bertuliskan asmaul husna. Mimbar masjid terbuat dari kayu berukir.

Masjid Agung Subang kini menjadi salah satu pusat kegiatan keagamaan di Kabupaten Subang dan tentunya sebagai salah satu ikon Subang, masjid agung Al Musabaqoh banyak dikunjungi orang-orang dari luar Subang. Adalah kewajiban kita semua utuk selalu menjaga kebersihan masjid kebanggaan Subang ini.