KBRN, Tasikmalaya : Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tasikmalaya mengumpulkan sedikitnya Rp. 800 juta zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Tasikmalaya setiap tahunnya.
Zakat ASN ini merupakan sumber zakat terbesar yang dikumpulkan Baznas, di Kabupaten Tasikmalaya.
Ketua Baznas Kabupaten Tasikmalaya Edi Abdul Somadi menjelaskan, meski diawal agak sulit membangun kepercayaan agar ASN mau menyisihkan penghasilannya untuk zakat. Namun saat ini berjalan dengan baik.
“Potensi zakatsebenarnya masih banyak. Terutama diluar ASN yang selama ini menyalurkan zakatnya secara mandiri.Jika agnia yang lain mau menyalurkan zakatnya melalui Baznas, tentunya akan lebih besar lagi zakat yang didapat,” kata Edi kepada RRI, Minggu (3/4/2022).
Edi menuturkan, penyebab para agnia tidak menitipkan zakatnya melalui Baznas tentunya beragam. Salah satunya ketidakpercayaan.
“Itu wajar. Namun dengan dititipkan di Baznas tentunya akan lebih afdol. Sasaran dan programnya pun jelas,” katanya.
Maka dari itu Ia berharap, kedepan agnia ini mau menitipkan zakatnya di Baznas untuk dikelola dan disalurkan.
“Ya mudah- mudahan ke depan mereka mau menitipkan sebagian melalui Baznas,” pungkasnya.
Sementara itu Bupati Tasikmalaya mengapresiasi apa yang dilakukan Baznas dalam pengelolaan zakat.
“Ya programnya jelas, dan yang pasti tepat sasaran sesuai yang dibutuhkan,” ucapnya.
Ade berharap, masyarakat menitipkan zakatnya di Baznas, agar pengelolaannya sesuai.
“Ya mudah- mudahan ke depan lebih banyak lagi yang menitipkan ke Baznas,” pungkasnya.