KBRN, Tasikmalaya : Kegiatan melukis 2350 payung geulis yang dilakukan pelajar SLB dan SMA di Kota Tasikmalaya, di SMAN 10 Kota Tasikmalaya, Sabtu (19/3/2022), berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya menjelaskan, pemecahan rekor MURI ini, dalam rangka Jaga budaya dengan gelaran Festival lomba melukis payung geulis.
“Ini penting, karena menurut laporan, dari 10 perajin yang ada, saat ini turun menjadi lima, bahkan tinggal dua,” kata Atalia kepada RRI, Sabtu (18/3/2022).
Maka dari itu lanjut Atalia, ini juga menjadi awal untuk meregenerasi para pelukis payung geulis di Tasikmalaya.
“Iya, harus ada regenerasinya agar budaya ini tetap terpelihara,” ucapnya.
Selain itu Atalia juga berharap, ini akan menjadi simbol untuk mendukung perekonomian masyarakat.
“Di tengah kondisii sulit saat ini, hal ini akan menjadi pendorong bangkitnya perekonomian,” ucapnya.
Sementara itu Yonandi kepala SMAN 10 Kota Tasikmalaya mengatakan, kegiatan melukis payung geulis sudah menjadi bagian dari mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU).
Sehingga siswa lanjut Yanandi, mulai diajarkan bagaimana membuat payung geulis.
“Jadi selain menanamkan budaya, ini juga menjadi bekal bagi siswa jika berwirausaha,” pungkasnya.