Beranda Berita Subang Ekonomi Subang Melesat, Program MBG Sumbang Perputaran Rp 1,6 Triliun

Ekonomi Subang Melesat, Program MBG Sumbang Perputaran Rp 1,6 Triliun

Perputaran Ekonomi MBG Subang

Subang – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Subang bukan sekadar urusan perbaikan gizi anak sekolah. Program strategis ini ternyata membawa dampak ekonomi yang luar biasa besar bagi daerah.

​Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi atau akrab disapa Kang Akur, mengungkapkan fakta mengejutkan. Ia menyebut perputaran uang dari program MBG di Subang diproyeksikan mencapai angka fantastis, yakni Rp 1,6 triliun per tahun.

​Angka tersebut muncul dari ekosistem ekonomi yang terbentuk di sekitar program ini. Kebutuhan bahan baku pangan dalam jumlah besar setiap harinya menjadi pemicu utama pergerakan roda ekonomi lokal.

BACA JUGA:  Pemdes Rangdu Canangkan Tradisi Pagi Bersih untuk Wujudkan Desa Sehat

​Para petani, peternak, dan pelaku UMKM di Subang menjadi pihak yang paling diuntungkan. Mereka berperan sebagai pemasok utama kebutuhan beras, sayur-mayur, telur, daging, hingga susu untuk ribuan paket makanan siswa.

​Konsep pemberdayaan lokal ini memastikan anggaran besar tersebut tidak lari ke luar daerah. Uang yang digelontorkan pemerintah berputar kembali ke kantong masyarakat Subang, menciptakan efek domino ekonomi yang positif.

BACA JUGA:  Polres Subang Bongkar Praktik Sulap BBM, Pelaku Gigit Jari

​Kang Akur menegaskan bahwa program ini adalah bukti nyata sinergi antara pembangunan kesehatan dan ekonomi. Di satu sisi, generasi masa depan mendapatkan asupan gizi terbaik untuk mencegah stunting dan meningkatkan kecerdasan.

​Di sisi lain, kesejahteraan masyarakat ikut terangkat melalui kepastian pasar bagi produk pertanian dan peternakan mereka. Stabilitas harga pangan di tingkat lokal pun diharapkan dapat lebih terjaga dengan adanya permintaan rutin ini.

BACA JUGA:  Ega Anjani Pantau Pemeriksaan Mata Pelajar Subang, Bagikan 1000 Kacamata Gratis

​Pemerintah Kabupaten Subang berkomitmen penuh untuk mengawal pelaksanaan program ini agar tetap tepat sasaran. Pengawasan ketat dilakukan untuk memastikan standar gizi terpenuhi sekaligus menjaga transparansi pengelolaan anggaran yang besar tersebut.

​Sinergi antara pemerintah daerah, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan. Dengan kolaborasi yang baik, target menciptakan generasi emas sekaligus ekonomi emas di Subang bukan lagi sekadar impian.