Subang – Pemkab Subang menggelar verifikasi faktual calon pimpinan BAZNAS periode 2025–2030 sebagai tahapan krusial dalam proses seleksi yang tak hanya administratif, tetapi juga menyaring figur berkarakter kuat.
Sekda Subang Asep Nuroni mengapresiasi semua pihak yang menyiapkan proses seleksi ini dengan penuh keseriusan dan ketelitian.
“Verifikasi faktual ini, menjadi instrumen penting untuk memastikan BAZNAS Subang, dipimpin oleh figur berintegritas, kompeten, memahami fiqih dan kebijakan zakat, serta memiliki komitmen kebangsaan dan moderasi beragama,” ujar Asep Nuroni.
Ia menegaskan bahwa hasil verfak menjadi landasan bagi BAZNAS RI untuk menetapkan lima calon pimpinan BAZNAS Subang yang nantinya akan dilantik oleh Bupati.
“Saya harap, kepemimpinan mendatang mampu memperkuat peran BAZNAS, sebagai pilar kesejahteraan umat, mitra strategis pemerintah daerah, dan motor pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Asep juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang berkomitmen mengikuti seluruh rangkaian seleksi dengan dedikasi yang tidak setengah hati.
“Saya berharap seluruh rangkaian ini menjadi sarana menunjukkan komitmen, dan kesiapan untuk mengemban amanah pelayanan umat, serta pembangunan daerah,” pungkas dia.
Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Jawa Barat, H. Rizaludin Kurniawan, turut memberi arahan mengenai pentingnya sinergi BAZNAS dengan pemerintah daerah.
“Kekuatan dan efektivitas BAZNAS, dalam menjalankan tugasnya sangat bergantung pada dukungan Pemerintah Kabupaten Subang, serta Kementerian Agama,” tegas Rizaludin.
Menurutnya, pondasi BAZNAS Subang sudah cukup kuat dan perlu terus dikembangkan agar pengelolaan zakat mampu menjawab persoalan sosial yang tak mungkin ditangani pemerintah daerah seorang diri.
“Semangat gotong-royong dan ngabret, yang menjadi prinsip pembangunan Kabupaten Subang, memiliki keselarasan nilai dengan zakat, sebagai instrumen ibadah dan solidaritas sosial umat Islam,” imbuhnya.
Rizaludin menambahkan bahwa BAZNAS kini tak hanya berperan di tingkat nasional, tetapi juga menyalurkan bantuan internasional melalui koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri agar tepat sasaran.
Ia berharap zakat benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat Subang di tengah perkembangan teknologi dan kebutuhan efisiensi yang semakin cepat.
“Dengan dukungan pemerintah daerah, BAZNAS memiliki pondasi yang kuat, sejalan dengan perkembangan teknologi dan peningkatan efisiensi. Upaya ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga kewajiban umat Islam untuk bersama-sama menangani persoalan sosial, seperti kefakiran dan kemiskinan,” tandasnya.








