Beranda Berita Subang Dahana Rayakan Hari Pahlawan dengan Gaya Berjiwa Sosial: Bantuan untuk Veteran Mengalir...

Dahana Rayakan Hari Pahlawan dengan Gaya Berjiwa Sosial: Bantuan untuk Veteran Mengalir Hangat di Subang

PT Dahana Hari Pahlawan

Di bawah langit Subang yang teduh, bendera merah putih berkibar anggun di Driving Range PT Dahana, Senin pagi, 10 November 2025.

Tak hanya sekadar seremoni, upacara Hari Pahlawan kali ini berubah jadi ajang keharuan.

PT Dahana—perusahaan BUMN yang ahli urusan bahan peledak—menyulut “ledakan” rasa hormat dengan membagikan paket sembako dan uang tunai kepada para veteran dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kecamatan Cibogo.

Yang memimpin upacara bukan sembarang pejabat: Direktur Utama PT Dahana, Hary Irmawan, turun langsung jadi inspektur.

Dalam suaranya yang tenang tapi berisi, Hary menegaskan bahwa acara ini bukan formalitas. “Hari Pahlawan adalah momentum bagi kita untuk merefleksikan kembali nilai-nilai juang yang telah diwariskan. Bantuan ini mungkin tidak seberapa nilainya dibandingkan pengorbanan para veteran, namun ini adalah cara kami di Dahana untuk ‘Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan’ dengan memberi dampak nyata. Kami ingin memastikan para pahlawan kita merasa dihargai dan tidak dilupakan,” ujarnya.

BACA JUGA:  DPR Singgung Lemahnya Dukungan Pemda Subang untuk UMKM

Lalu, suasana menjadi semakin reflektif ketika Hary membacakan amanat Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf.

Ada tiga “ramuan heroik” dari para pahlawan yang wajib diwarisi: kesabaran, keikhlasan mengutamakan bangsa, dan pandangan jauh ke depan.

Kesabaran itu, kata amanat tersebut, bukan pasrah—melainkan keteguhan dalam menunggu waktu yang tepat dan menjaga persatuan di tengah perbedaan.

BACA JUGA:  Polres Subang Amankan Pria Pembawa Sabu 16 Gram di Dawuan

Setelah meraih kemerdekaan pun, para pahlawan tak berpesta. Mereka kembali ke rakyat, mengajar, membangun, dan berbakti—sebuah sikap yang kini langka tapi luar biasa.

Yang ketiga, mereka menanam perjuangan bukan untuk hari ini, tapi untuk masa depan. Darah dan air mata mereka adalah doa panjang yang tak padam, sebab menyerah berarti mengabaikan amanah kemanusiaan.

Menteri Sosial juga menekankan: perjuangan masa kini bukan lagi dengan bambu runcing, tapi dengan “ilmu, empati, dan pengabdian.”

Kalimat ini seolah menyalakan semangat baru di bawah tema “Pahlawanku Teladanku.”

Dan di tengah khidmatnya suasana, para veteran menahan haru.

BACA JUGA:  Jeritan Anak Korban di Pamanukan: “Bapak Saya Kalian Bunuh!”

Dadang Suherlan, perwakilan LVRI Kecamatan Cibogo, mengucapkan terima kasih dengan suara bergetar. “Kami sangat berterima kasih atas undangan upacara dan bantuan yang diberikan ini. Ini bukan hanya soal sembako atau uang tunai, tapi soal ingatan dan penghargaan. Kami mendoakan agar Dahana semakin maju, jaya, dan terus memberikan manfaat besar bagi bangsa dan negara,” tuturnya.

Upacara pun berakhir, tapi semangatnya tidak.

Ramah tamah di penghujung acara mempertemukan generasi pejuang dan penerus bangsa dalam suasana hangat.

PT Dahana menutup peringatan ini dengan satu pesan tak tertulis: menghargai jasa pahlawan bukan dengan diam, tapi dengan terus menyalakan semangat pengabdian.