Beranda Berita Subang Kang Akur Tekankan Sinergi dan Keamanan dalam Program Makan Bergizi Gratis Subang

Kang Akur Tekankan Sinergi dan Keamanan dalam Program Makan Bergizi Gratis Subang

Program Makan Bergizi Gratis Subang

SUBANG – Jumat (7/11/2025) siang di Ruang Rapat Bupati II, suasananya tak biasa. Ada semangat kebersamaan, aroma dapur bergizi, dan gebrakan besar untuk masa depan anak-anak Subang.

Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi atau yang akrab disapa Kang Akur, memimpin langsung Rapat Koordinasi dan Silaturahmi antara Pemkab Subang, Kodim 0605/Subang, serta para mitra Satuan Pengolahan Pangan dan Gizi (SPPG).

Tujuannya satu: memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan aman, sehat, dan tepat sasaran di seluruh pelosok Subang.

Ketua Paguyuban Mitra SPPG Subang, Aceng Kudus, menyebut bahwa paguyuban ini dibentuk secara aklamasi sebagai wadah kebersamaan.

“Paguyuban ini dibentuk agar kita saling mengenal, menjaga silaturahmi, dan saling membantu ketika ada kendala di lapangan. Selain itu, tujuan utama kami adalah mendukung penuh program pemerintah, karena Program Makan Bergizi Gratis ini adalah program yang sangat mulia,” ujarnya.

Ia menambahkan, MBG membuka banyak peluang ekonomi, terutama bagi para ibu rumah tangga yang kini ikut berperan di dapur penyedia pangan bergizi.

BACA JUGA:  Koperasi Desa Merah Putih Resmi Berdiri di Cidadap, Angkat Semangat Ekonomi Mandiri

Dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang melalui Kepala Bidang Sekolah Dasar.

“Program ini bukan hanya soal pemenuhan gizi, tapi juga penerapan perilaku makan sehat dan peningkatan kesejahteraan ekonomi petani, nelayan, dan pelaku UMKM. MBG diharapkan mampu memenuhi sepertiga kebutuhan gizi harian anak-anak, menurunkan angka malnutrisi, serta menekan prevalensi stunting,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Sugito, mengingatkan pentingnya aspek keamanan pangan.

“Yang paling utama dari program ini adalah keamanan pangan. Semua bahan makanan harus higienis, bebas dari pencemaran biologi, fisika, maupun kimia. Karena itu, setiap SPPG wajib memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS),” tegasnya.

Kang Akur dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkolaborasi.

“Atas nama Pemerintah Daerah, saya berterima kasih kepada Dandim dan seluruh mitra yang berinisiatif mengadakan pertemuan ini. Ini pertama kalinya Pemkab Subang bersama mitra SPPG duduk bersama dalam semangat kolaborasi mendukung program prioritas Presiden,” ucapnya.

BACA JUGA:  Ketua DPRD Subang Ultimatum DLH Bersihkan Sampah TPS Jalitri

Ia menegaskan bahwa keamanan dan keberlanjutan program MBG harus dijaga dengan baik.

“Kelompok 3B ini harus menjadi prioritas karena merekalah calon generasi emas Indonesia di tahun 2045,” ujarnya, merujuk pada kelompok ibu hamil, menyusui, dan balita.

Hingga kini, tercatat 122 dapur SPPG aktif di Subang, sementara 33 dapur lainnya masih berproses dalam sertifikasi.

Kang Akur berharap seluruh pihak saling mendukung agar manfaat MBG menjangkau seluruh masyarakat.

“Program ini akan terus berjalan dan menjadi prioritas nasional. Bahkan pada tahun 2026, pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp335 triliun untuk MBG,” ungkapnya.

Tak hanya soal gizi, MBG juga menjadi mesin penggerak ekonomi lokal.

Dengan rata-rata Rp900 juta hingga Rp1 miliar per dapur setiap bulan, perputaran uang di Subang diperkirakan mencapai Rp1,4 triliun per tahun.

BACA JUGA:  Dedi Mulyadi Minta BPK Audit PDAM Subang: “Airnya Nggak Dipakai, Uangnya Tetap Mengalir”

“Ini artinya perekonomian harus berputar di Subang. Sayur, telur, dan bahan pangan lainnya harus dibeli dari petani dan pelaku usaha lokal. Ini kesempatan besar untuk menguatkan koperasi dan menekan inflasi daerah,” tegas Kang Akur.

Ia pun menutup arahannya dengan pesan yang hangat sekaligus tegas.

“Harapan kita semua, Subang bisa menjadi daerah dengan zero case, tidak ada kasus keracunan. Program ini adalah tanggung jawab bersama, karena di tangan Bapak Ibu semua, kita sedang menyiapkan generasi sehat dan tangguh untuk Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Rapat yang dihadiri juga oleh Dandim 0605/Subang, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, serta unsur Forkopimda ini ditutup dengan diskusi hangat dan penuh semangat sinergi.

Karena di balik sepiring makan bergizi, ada cita-cita besar: membangun masa depan anak-anak Subang yang kuat, sehat, dan berdaya.