Beranda Berita Subang Warga Sukarandeg Patungan Cor Jalan Rusak, Bukti Gotong Royong Masih Hidup!

Warga Sukarandeg Patungan Cor Jalan Rusak, Bukti Gotong Royong Masih Hidup!

Warga Sukarandeg perbaiki jalan rusak

Jalan rusak bukan hal baru, tapi di Dusun Sukarandeg, Desa Gunungsari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, warga memilih tak menunggu keajaiban datang.
Mereka gotong royong — bukan sekadar tenaga, tapi juga dompet!

Ya, Rabu (30/10/2025) warga Sukarandeg turun tangan memperbaiki Jalan Kabupaten Gardu–Sukarandeg dengan uang hasil sumbangan mereka sendiri.
Aspal boleh berlubang, tapi semangat warganya mulus tanpa cela.

Salah seorang warga yang enggan disebut namanya mengaku, ide “open donasi” muncul dari rasa jengkel yang berubah jadi gerakan nyata.
“Kami membuka open donasi untuk perbaiki jalan rusak ini. Adanya open donasi itu warga Dusun Sukarandeg memberikan sumbangan sejumlah uangnya, ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang peduli dengan jalan rusak tersebut,” ujarnya.

BACA JUGA:  Subang 'Leucir' Bukan Isapan Jempol, Bupati Reynaldy Targetkan 182 Km Jalan Mulus

Dari hasil urunan itu, terkumpul sekitar Rp4 juta — bukan jumlah fantastis, tapi cukup membuat satu mobil cor beton datang menyelamatkan jalan berlubang.
Dan kabar baiknya, pak lurah pun ikut turun tangan dengan tambahan tiga kubik cor beton. Mantap, kan?

Menurut warga, sebenarnya sudah ada wacana dari pemerintah kabupaten untuk memperbaiki jalan itu.
Tapi, menunggu tanpa kepastian rasanya seperti nunggu hujan di musim kemarau. Maka, warga pun memilih aksi nyata.

BACA JUGA:  Pabrik VinFast Siap Serap Tenaga Kerja Lokal, Target Awal 50 Ribu Unit Mobil Setahun

“Karena warga Dusun Sukarandeg tidak sabar menunggu pemkab untuk perbaiki maka dari itu warga mendonasikan uang untuk perbaiki jalan rusak ini,” pungkasnya.

Begitulah, dari jalan rusak lahir kisah tentang solidaritas dan semangat gotong royong yang masih hidup di Sukarandeg.
Mereka tidak hanya menambal lubang di jalan, tapi juga menambal lubang kepercayaan — bahwa perubahan bisa dimulai dari rakyat sendiri.

BACA JUGA:  Hidroponik Cerdas di Subang: Ketika IoT, Surya, dan Semangat Mahasiswa Turun ke Lahan