Kabupaten Subang — Suasana Puskesmas Cikalapa, Senin (27/10/2025), tampak lebih semarak dari biasanya.
Bukan karena ada bazar atau lomba, tapi karena ratusan siswa dari berbagai sekolah tampak antre dengan senyum malu-malu untuk diperiksa matanya.
Ya, hari itu Ketua TP PKK Kabupaten Subang, Ega Anjani Reynaldy, S.IP, turun langsung memantau kegiatan pemeriksaan mata bagi pelajar.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif TP PKK Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten dan kota se-Jabar.
Tujuannya sederhana tapi berdampak besar: mendeteksi dini gangguan penglihatan pada siswa SD, SMP, dan SMA, sekaligus membagikan 1000 kacamata gratis bagi mereka yang membutuhkan.
Langkah kecil dengan pandangan besar — agar anak-anak bisa melihat masa depannya dengan lebih jelas, bukan buram karena rabun.
Di Subang sendiri, kegiatan ini digelar berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dan Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia (IROPIN).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Subang, dr. Indriati Utama, menjelaskan bahwa screening hari itu diikuti sekitar 140 siswa dari tujuh wilayah kerja puskesmas: Cikalapa, Sukarahayu, Tanjungwangi, Cibogo, Rawalele, Ciasem, dan satu wilayah tambahan di sekitarnya.
“Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara PKK, Dinas Kesehatan, dan IROPIN. Kami men-screening anak-anak untuk mendeteksi gangguan penglihatan. Nantinya, siswa yang memerlukan alat bantu akan difasilitasi kacamata oleh TP PKK Provinsi Jawa Barat,” ujar dr. Indriati.
Tak berhenti di Cikalapa, program ini juga akan menyambangi lima titik lainnya: Puskesmas Patokbeusi, Pagaden, Pamanukan, Kalijati, dan Purwadadi.
Mata sehat, belajar pun semangat!
Sementara itu, Ega Anjani Reynaldy tampak menyapa dan berbincang hangat dengan para siswa yang tengah diperiksa.
Beliau tidak hanya datang untuk memantau, tapi juga memberi motivasi dengan gaya khasnya yang lembut namun tegas.
“Jagalah mata kalian, jangan terlalu lama menatap layar handphone, dan biasakan membaca dengan pencahayaan yang cukup. Kesehatan mata penting agar kalian bisa terus belajar dengan semangat dan nyaman,” tutur Ega Anjani dengan penuh perhatian.
Hari itu, Subang tidak hanya berbicara soal visi, tapi benar-benar melihat masa depan — lewat sepasang mata anak-anak yang kini bisa menatap dunia dengan lebih terang.








