Beranda Berita Subang Subang Gaspol Digital! Pengusaha Lokal Dibekali Jurus Sakti E-Purchasing Versi 6

Subang Gaspol Digital! Pengusaha Lokal Dibekali Jurus Sakti E-Purchasing Versi 6

E-Purchasing Versi 6 Subang

Subang — Dunia usaha di Kabupaten Subang kini sedang “naik level”.
Bukan karena diskon besar-besaran, tapi karena para pengusaha lokal sedang dibekali ilmu baru tentang sistem pengadaan digital paling anyar: E-Purchasing Katalog Elektronik Versi 6.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Subang, Asep Nuroni, di Aula Oman Sahroni pada Kamis–Jumat, 23–24 Oktober 2025.
Tujuannya? Biar pengusaha Subang tidak gagap teknologi dan siap menari di panggung digital yang makin transparan dan efisien.

Sosialisasi ini difokuskan di hari pertama untuk para pengusaha, pelaku usaha konstruksi, serta penyedia barang dan jasa di lingkungan Kabupaten Subang.
Ibarat upgrade sistem operasi, mereka kini sedang diinstal ulang dengan semangat baru agar siap beradaptasi dengan tata kelola pengadaan yang serba cepat dan tanpa ribet.

BACA JUGA:  Warga Laporkan Dugaan Penambangan Galian C Ilegal di Subang, Desak Pemkab dan Aparat Bertindak Tegas

Ketua Kadin Subang, Ir. H. Agus Prabanta, pun menyambut antusias langkah ini.
“Kadin menyambut baik langkah UKPBJ Subang yang telah menginisiasi kegiatan ini. Dunia usaha harus ikut beradaptasi dengan sistem pengadaan digital agar lebih profesional dan transparan. Kami siap bersinergi dan mendukung pelaku usaha lokal agar semakin mahir memanfaatkan sistem katalog elektronik ini,” ujarnya penuh semangat.

Sekda Subang, Asep Nuroni, menambahkan bumbu motivasi dalam paparannya.
“Katalog Elektronik Versi 6 adalah langkah besar menuju tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel, serta membuka ruang yang luas bagi pelaku usaha lokal untuk berpartisipasi,” katanya mantap.

BACA JUGA:  Subang Siaga Satu: TNI, Polri, dan Pemkab Kompak Amankan Unjuk Rasa

Ia menjelaskan, versi terbaru katalog elektronik ini bukan hanya sekadar ganti tampilan, tapi juga memangkas birokrasi yang sering bikin pening.
Dengan sistem baru ini, transaksi antara pemerintah dan penyedia bisa dilakukan lebih mudah, cepat, dan pastinya lebih efisien.

Asep juga menegaskan bahwa penerapan sistem ini penting untuk mempercepat realisasi anggaran di triwulan keempat 2025.
Lebih dari itu, langkah ini menjadi bagian dari reformasi birokrasi Pemda Subang dalam upaya mengefisienkan anggaran sekaligus mengangkat derajat UMKM lokal agar tidak hanya jadi penonton dalam sistem pengadaan pemerintah.

BACA JUGA:  Sukamandi, Desa Wisata Penuh Pesona di Subang

Tak berhenti di situ, sesi teknis juga diisi oleh Dari Darohman, S.E., Analis dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Jawa Barat.
Beliau mengupas tuntas implementasi E-Purchasing sesuai Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2025, lengkap dengan gaya presentasi yang membuat kepala para peserta tak hanya mengangguk, tapi juga bersemangat mencatat.

Sosialisasi ini turut dihadiri oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari seluruh perangkat daerah, kecamatan, hingga puskesmas se-Kabupaten Subang.
Singkatnya, seluruh Subang kini tengah bersiap melaju di jalur cepat digitalisasi pengadaan.
Kalau kata orang, “yang tidak ikut berubah, siap-siap ditinggal zaman.”