Beranda Berita Subang Bupati Reynaldy Tegaskan Komitmen Wujudkan “Subang Leucir 2027” di Tengah Pemangkasan Dana

Bupati Reynaldy Tegaskan Komitmen Wujudkan “Subang Leucir 2027” di Tengah Pemangkasan Dana

Subang Leucir 2027

Subang – Pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat tak menyurutkan langkah Bupati Subang Reynaldy Putra Andita untuk mewujudkan program ambisius “Subang Leucir 2027”. Meski kemampuan fiskal daerah tengah tertekan, ia menegaskan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, tetap berjalan sesuai target.

Insyaallah Subang Leucir 2027 tetap kita wujudkan. Walaupun ada pemangkasan dana dari pusat, kita berupaya sekeras mungkin agar jalan-jalan di Kabupaten Subang tetap bisa leucir di 2027,” ujar Kang Rey, sapaan akrabnya.

Pernyataan itu disampaikan saat peresmian ruas jalan Desa Blanakan–Langensari, Kecamatan Blanakan, pada Jumat (17/10/2025). Optimisme Kang Rey dibuktikan dengan alokasi anggaran Rp8,5 miliar untuk perbaikan jalan di Kecamatan Blanakan tahun ini.

BACA JUGA:  Subang Guyub! 12 Ketua PKK Kecamatan Resmi Dilantik, Kang Akur: Dari Dapur yang Bersih Lahir Subang yang Tangguh

Pembangunan yang saya lakukan menyeluruh. Ini buktinya, hari ini saya resmikan jalan sepanjang 200 meter. Di Blanakan saja saya anggarkan 8,5 miliar. Insyaallah kalau waktunya cukup, semua bisa selesai tahun ini,” tegasnya.

Untuk menjaga keseimbangan fiskal di tengah kebijakan pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) lebih dari 50 persen pada 2026, Pemkab Subang menerapkan strategi efisiensi ketat. Langkah ini mencakup penghapusan total anggaran makan dan minum (mamin) serta pemangkasan biaya perjalanan dinas hingga 50 persen.

BACA JUGA:  VinFast Bangun Pabrik di Subang, Siap Gebrak Pasar Mobil Listrik Indonesia

Saya harus memangkas banyak anggaran seperti makan-minum, SPPD, dan kegiatan seremonial. Bahkan mamin kita efisiensi 100 persen. Insyaallah, dana untuk jalan tidak akan banyak terganggu,” ungkap Reynaldy.

Selain itu, kegiatan yang dianggap tidak mendesak juga dihentikan untuk memastikan dana pembangunan infrastruktur tetap tersedia. Ia menegaskan, efisiensi bukan berarti menghentikan pembangunan, melainkan memfokuskan anggaran pada hal yang benar-benar berdampak bagi masyarakat.

BACA JUGA:  Pemdes Rangdu Canangkan Tradisi Pagi Bersih untuk Wujudkan Desa Sehat

Bupati Reynaldy juga mengungkapkan, Pemkab Subang tengah berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta melobi pemerintah pusat agar daerahnya mendapat perhatian dan keringanan dari dampak pemotongan dana.

Ia berharap, langkah efisiensi dan kolaborasi semua pihak dapat menjadi solusi agar visi Subang Leucir 2027 tetap terwujud. Program ini diharapkan menciptakan kabupaten yang lebih tertata, nyaman, dan maju bagi seluruh masyarakat.