MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Waspada modus perampasan HP terhadap anak-anak sekolah marak di Kabupaten Subang.
Seperti halnya dialami oleh 5 orang anak siswa SMPN 3 Pagaden Subang yang kehilangan HP karena dirampas orang tak dikenal.
Menurut informasi, perampasan HP dilakukan seorang pengguna motor Mio berjenis kelamin laki-laki dengan perawakan tinggi besar berambut cepak mirif aparat.
Menurut Rido, teman sekolah yang menjadi korban perampasan menjelaskan, bahwa dirinya kedatangan orang yang mengaku sebagai polisi, karena takut dia bersembunyi di sela-sela pos yang ada di depan sekolah, karena orang tersebut mengaku sebagai polisi.
“Iya, pak bener tadi sekitar jam 10.30 WIB disaat sekolah istirahat teman-teman saya yang membawa HP itu memburu warung yang ada di luar sekolah, dan pada membawa HP, pada saat itu ada orang yang mondar madir dan menghampiri teman-teman saya dan mengaku sebagai polisi, meminta HP teman-teman saya yang katanya untuk penyelidikan mengenai transaksi narkoba, dan kata orang itu akan dikembalikan lagi sesudah beres penyelidikan akan di kembalikan lagi jam 3, sore namun hingga saat ini belum kunjung di kembalikan,” terangnya, Selasa (15/3/2022).
Dikatakan Ade Jepret, orang tua Asep korban Perampasan mengatakan, bahwa kejadian tersebut tidak terjadi perlakuan dengan tindakan kekerasan oleh orang tersebut.
“Perampasan itu untung saja tidak dengan menggunakan kekerasan pak, hanya HP saja yang menjadi korban, yang ditakutkan saya itu merampas HP dan memperdaya anak saya, itu saja yang menjadi was-was saya itu, dan saya sebagai orang tua dari asep besok akan melaporkan ini ke pihak kepolisian dan mudah mudahan pelaku secepatnya tertsngkap,” ungkapnya.
Sementara itu korban anak sekolah SMPN 3 Pagaden dari Kampung Jabong RW 06 , 4 orang, bernama Ahmad, Aldi Arip dan Agil 1 orang dari RW 07 bernama Asep. HP yang dirampas paling murah seharga Rp 3 juta bermerk Vivo dan Samsung.