Subang – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemerintah Kabupaten Subang resmi menyepakati sinergi dalam pengelolaan Pelabuhan Patimban. Kesepakatan ini bertujuan memastikan pelabuhan yang berlokasi di Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, dapat beroperasi optimal sekaligus memberi dampak besar bagi perekonomian daerah maupun nasional.
Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemenhub dalam pengembangan Pelabuhan Patimban yang masuk Proyek Strategis Nasional. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi pusat dan daerah. “Kesepakatan ini bukan sekedar tanda tangan, namun awal dari langkah nyata untuk membuka lebih banyak peluang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Subang,” ujarnya.
Sinergi ini melibatkan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub dan Pemkab Subang. Selanjutnya, akan dibuat perjanjian teknis lebih rinci antara Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Patimban dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Subang. BUMD Subang akan bertindak sebagai pelaksana operasional, memastikan layanan pelabuhan berjalan sesuai standar.
Dengan adanya koordinasi erat ini, diharapkan pengelolaan Pelabuhan Patimban lebih efisien dan terarah. Langkah ini penting untuk memaksimalkan potensi pelabuhan sekaligus meminimalkan hambatan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.
Pelabuhan Patimban: Motor Ekonomi Baru Subang
Pelabuhan Patimban diproyeksikan menjadi magnet investasi dan pendorong pertumbuhan ekonomi. Kehadirannya akan mempermudah aktivitas ekspor-impor, meningkatkan arus perdagangan, dan membuka lapangan kerja baru.
Bupati Subang menegaskan bahwa pelabuhan ini adalah instrumen strategis dalam transformasi ekonomi daerah. “Dengan hadirnya Pelabuhan Patimban, industri di Subang akan lebih mudah melakukan ekspor-impor sehingga Subang bisa menjadi tujuan investasi bagi investor global,” ucapnya.
Sebagai simpul penting logistik nasional, Patimban akan memperkuat rantai pasok global dan mendukung pemerataan pembangunan ekonomi di luar Jakarta. Dengan fasilitas modern dan dukungan sinergi pemerintah, pelabuhan ini diproyeksikan menjadi gerbang utama produk Indonesia menuju pasar internasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global.